Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s.d. 16 April 2023 dan pasca operasi tanggal 2 s.d. 9 Mei 2023 yang melibatkan personel gabungan terdiri dari TNI – Polri, Kementerian terkait , BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.
Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos dengan rincian,
1.857 Pos Pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi,gatur dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya, 713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya, dan 217 Pos Terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal bersama operasi secara terintegrasi stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.
Amanat Kapolri untuk memastikan operasi berjalan dengan optimal, Polri akan membagi 5 wilayah pengendalian utama di Pulau Sumatera – Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai Posko Operasi Terpusat.
Posko tersebut didukung oleh berbagai kemampuan, sehingga setiap perkembangan situasi di lapangan bisa termonitor secara real time, maka telah dikeluarkan SK tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan, serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023 / 1444 H.