“Pembersihan sungai ini dilakukan sebagai bagian operasi tanggap darurat terhadap banjir yang terjadi di wilayah Waru dan Taman kemarin, proses penanganan pencegahan banjir ini akan terus dilakukan dan akan selesai dalam jangka waktu satu bulan,”ucapnya.
Bupati H. Ahmad Muhdlor atau yang yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan saat ini sudah sepanjang 1,4 km aliran air Sungai Buntung yang telah dibersihkan dari enceng gondok. Kumpulan eceng gondok setinggi setengah meter itu tidak lagi menahan laju aliran sungai. Excavator telah mengurai dan mengangkatnya ke tepian sungai. Nantinya enceng gondok itu juga akan dihancurkan dengan propeller agar tidak hanyut kembali ke sungai.
“Dari total 5 km aliran air sungai Buntung yang tertutupi eceng gondok, sekitar 1,4 km telah dibersihkan kemarin dengan menggunakan dua unit excavator,”ujarnya.
Gus Muhdlor mengatakan salah satu kendala dalam normalisasi sungai Buntung adalah bantaran sungai tersebut kini sudah menjadi pemukiman dan padat penduduk. Daerah di sekitar sungai sudah banyak dibangun rumah-rumah warga. Hal tersebut menyebabkan alat berat kesulitan mencapainya. Meski begitu akses kebantaran sungai Buntung masih dapat dilakukan dengan menyesuaikan ukuran alat berat.