XPOSE TV// Jakarta – Terorisme yang pada masa belakangan ini melanda beberapa negara di dunia sudah seharusnya menjadi musuh global umat manusia di seluruh dunia dan dinilai sebagai bentuk ancaman global yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja secara sporadis. Salah satu bentuk perang yang dilakukan kelompok mereka yang menggunakan konsep terorisme tersebut yaitu perang asimetris. Perang asimetris bisa ditafsirkan sebagai pertempuran antara dua pihak yang memiliki kemampuan dan kekuatan yang tidak seimbang. Salah satu pihak memiliki kekuatan yang lebih besar, sementara pihak lainnya memilih dengan menggunakan strategi yang berbeda untuk mengimbangi kekuatan lawan.
Dalam perang asimetris, kelompok teroris menggunakan taktik dan strategi yang tidak konvensional untuk melawan negara atau kelompok yang memiliki hegemoni di dalam suatu negara. Kelompok teroris biasanya cenderung menggunakan kekerasan dan serangan teror untuk menimbulkan ketakutan dan menciptakan ketidakstabilan dalam masyarakat. Mereka dapat mengambil alih wilayah atau membangun wilayah untuk dijadikan basis operasi mereka sendiri,