XposeTV//, Jakarta — Prioritas utama pembuatan Film Uti Deng Keke ini sekaligus Untuk lebih memperkenalkan Gorontalo dari berbagai aspek baik kekayaan alam, budaya/ adat-istiadat, agama dan masyarakatnya melalui sebuah film Uti deng Keke.
Ide dan gagasan ini ternyata amat efektif untuk bisa ditonton dimana saja di seluruh Indonesia dari segala umur. Film ini membawa pesan moral dan memiliki jargon yang bernuansakan Edukasi, Toleransi dan Kolaborasi.
Baca Juga:
Syukuran dan Bakti Sosial PH Gema Production Film “Uti deng keke”, Ini Yang di Sampaikan Produser!
Produser film ini adalah Putra daerah gorontalo. Beliau adalah salah satu penggagas untuk menggarap produksi film uti deng Keke.
Untuk mewujudkan idenya tersebut beliau membuat tim kecil dari Jakarta sebanyak 2 orang insan film yang sudah berpengalaman dan diberangkatkan ke Gorontalo Agustus 2019. Lalu kemudian terbentuklah tim inti beserta produser yang jumlahnya 3 orang. Gagasan inipun berkembang dan juga disupport penuh oleh DANLANAL Gorontalo.
Selama di Gorontalo tim kecil ini melakukan kegiatan konsolidasi dengan aparat Pemerintah setempat yakni Pemerintahan Kabupaten Gorontalo untuk mendapatkan dukungan guna proses pra produksi, dan produksi.
Alhamdulillah semua berjalan lancar dan oleh Bupati Kabupaten Gorontalo ide ini mendapatkan respon yang sangat luar biasa.
Baca Juga:
Dalam pembuatan film ini Pak Bupati Prof. Dr. H. Nelson Pomalingo. M.Pd turut berkontribusi dalam memberikan ide cerita serta alur cerita yang lebih mengedepankan budaya dari kedua daerah kedalam film tersebut.
Kemudian tim yang terbentuk lalu melakukan promosi ke sekolah-sekolah, bekerjasama dengan beberapa instansi dan perusahan swasta di Gorontalo, survey lokasi shoting dan mengadakan open casting untuk masyarakat Gorontalo.
Awalnya film ini sepenuhnya bercerita tentang Gorontalo dan judulnyapun bukan Uti deng Keke, lalu ada saran dan masukan dari tokoh-tokoh di Gorontalo agar film ini bisa mencakup daerah Manado juga, maka dari itu dikembangkanlah kegiatan pra produksi di Manado seperti yang dilakukan di Gorontalo.
TONTON TRAILERNYA:
Trailer Film Uti deng Keke
Melalui proses yang berjalan saat produksi film lalu kesepakatan terjadi dalam menentukan judul film tersebut dan tercetuslah ide untuk menetapkan judul film menjadi UTI DENG KEKE.
Film UTI DENG KEKE merupakan film yang ber-genre drama, tetapi masih disisipi unsur komedi. Film ini mengusung jargon Edukasi, Toleransi & Kolaborasi.
Film ini sarat akan pesan moral, nilai pendidikan, penuh dengan menanamkan rasa toleransi baik toleransi sesama manusia maupun toleransi beragama, dan film ini berlatar dua kebudayaan dari daerah yang berbeda yang tetap menjaga nilai persatuan atau kolaborasi.
Mendekati fase akhir tahun 2019 ternyata tanpa diduga terjadi pandemi Covid-19 di seluruh dunia sehingga proses ini harus terhenti. Menjelang akhir tahun 2021 kegiatan pra produksi kembali dilaksanakan di Jakarta tetap karena pandemi kembali tinggi dan karena belum ada kesesuaian dengan penyandang dana/ investor akhirnya tertunda kembali.
Akhirnya pada tahun 2022 Bapak Hartono Ko seorang tokoh/ pengusaha dan penyandang dana men-suport penuh biaya pembuatan film ini, yang pra produksinya dilaksanakan di Jakarta dan proses shotingnya dilakukan di Gorontalo dan Manado dibawah bendera GEMA PRODUCTION.
Baca Juga:
Salah Satu Wartawan Gorontalo Ikut Serta Meramaikan Competition Purre Guitar Contest Se-Indonesia.
Artis dan actor yang terlibat dalam pembutana film ini pun amat beragam/heterogenitas, dari berbagai latar suku dan agama, tapi karena pengadegannya berlatar belakang Gorontalo dan Manado. Para talent tersebut dituntut untuk bisa berdialog bahasa daerah dengan cara observasi, dan coaching.
Lain halnya untuk para talent yang berasal dari kedua daerah mereka sudah terbiasa berbicara bahasa tersebut, hanya dimantapkan dari aspek seni perannya (artis ibu kota 50% dan artis daerah 50%), akan tetapi pada saat produksi mereka bersinergi dan saling support dalam peran dan penokohan hingga film ini selesai.
“Film ini direncanakan tayang di bioskop pada 17 November 2022 ini, dan Gala Premiere Film ini dimulai dari Gorontalo dan Manado.” Ungkap sang sutradara Billy Noval.
“Terima kasih juga film ini pun sudah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh nasional seperti Bapak Sandiaga Uno – Mentri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Bapak Basuki Tjahaja Purnama dan beberapa tokoh daerah lainnya.” Tambah Billy sekaligus menutup pembicaraannya.
Red: krisna





































