Selain itu, lanjut Arifin Yambas, inspektorat juga minim sumber daya manusia (SDM), baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga kedepan perlunya penambahan tenaga Auditor yang memiliki skill dan kompetensi dibidang Auditor.
Menurut Arifin Yambas, sebenarnya berbicara masalah tenaga kerja dimiliki Inspektorat Polewali Mandar dengan kegiatan dilakukan sesuai tugas dan fungsinya, sangat tidak sebanding dengan obyek yang dimonitoring, yakni sebanyak 600 obyek, sementara tenaga dimiliki sekarang tidak sampai 50 orang dan penerimaan ASN formasi 2022, Inspektorat hanya menerima jatah 8 orang, sehingga kegiatan dilakukan selama ini tidak bisa maksimal.
BACA JUGA
https://xposetv.live/upacara-hari-bhayangkara-ke-76-di-lapangan-mapolda-jatim-terpusat-secara-virtual-dari-akpol-dengan-inspektur-upacara-presiden-joko-widodo/
Selain itu, lanjut Arifin Yambas, Inspektorat juga minim sumber daya manusia (SDM), baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga kedepan perlunya penambahan tenaga auditor dengan melihat kondisi wilayah cukup menantang medannya khususnya di daerah pegunungan dan jarak tempuh dari ibukota Kabupaten cukup jauh dan membutuhkan tenaga ekstra.
Menjawab pertanyaan XPOSE TV tentang adanya beberapa sekolah dasar ( SD) hingga sekarang belum mencairkan dana Bos karena masih menunggu rekomendasi bebas temuan dari Inspektorat. Mantan Kabid Sarana dan Prasarana dinas Dikbud Polewali Mandar menjelaskan, walaupun pihak sekolah dipanggil ke Inspektorat itu hanya untuk menyelesaikan hasil temuan Tim auditor Inspektorat Polewali Mandar setelah dilakukan audit dan review.