TAMAN KOTA PANCOR HADIAH BUPATI LOMBOK TIMUR HM SUKIMAN AZMY KEPADA GURUNYA TGKHM ZAINUDDIN ABDUL MADJID

  • Whatsapp

TAMAN KOTA PANCOR HADIAH BUPATI LOMBOK TIMUR HM SUKIMAN AZMY KEPADA GURUNYA TGKHM ZAINUDDIN ABDUL MADJID 

Bacaan Lainnya

XPOSE TV. LOMBOK TIMUR – NTB, Taman Kota Pancor yang kini berdiri megah di depan masjid Pancor, mengingatkan kita tentang sebuah terminal tua yang dulu terletak di Taman Kota Pancor.

 

Terminal itu menghubungkan semua lokasi di seantero pulau Lombok. Kendaraan umum dari Praya, dari arah Mataram, dari arah aikmel, dari arah Keruak bertemunya di Terminal Pancor.

 

Kalau anda pernah menonton TV hitam putih hadiah dari Menteri Penerangan, Harmoko, di Terminal Pancor di depan Masjid, berarti Anda berusia sama atau lebih tua dari saya.

Baca juga 

 

Terminal Pancor di depan masjid Pancor merupakan salah satu bangunan yang memberikan andil cukup besar untuk membesarkan Madrasah NW, karena dengan adanya terminal tersebut maka kendaraan umum dari mana saja, sebagai sumber santri Nahdlatul Wathan dengan mudah mengakses tempat pemberhentian kendaraan dekat dengan tempat mondok di Bermi, Jorong, Gubuk Lauk, atau tempat lain di Pancor.

 

Eh jangan bayangkan kos seperti sekarang. Biasanya orang tua santri membangunkan anaknya tempat mondok dari bedek, kemudian dipakai sekeluarga, artinya kalau nanti adiknya sekolah di Pancor, kamar itu bisa dipakai oleh adik-adiknya tanpa perlu membayar.

 

Kenapa Almagfurlah Maulana Syaikh dulu tidak membuat asrama santri? Hanya ada asrama putri dekat musholla Al Abror, selebihnya mondok di pondokan-pondokan penduduk di Pancor. Maksud Almagfurlah Maulana Syaikh menjadikan Pancor sebagai asrama besar, di mana santri terap pada pondokan-pondokan penduduk tanpa kehilangan kesempatan bermasyarakat. Biasanya dulu di beberapa tempat di tengah-tengah perkampungan di Pancor ada musholla-musholla tempat santri malam dan subuhnya ngaji tokol, atau ngaji khusus kitab-kitab tertentu, pada guru-guru yang mengajar di madrasah. Saya ingat misalnya di musholla Tuan Guru Mahmud Yasin setiap selesai subuh pengajian hadist. Di musholla Najmul Huda di tempat Kakek saya di Bermi, persis depan madrasah Ibtidaiyah Bermi, ada pengajian nahwu sharef, kursus bahasa Arab dan bahasa Inggris, dan lain lain.

Baca juga 

 

Saya tidak tahu sejak tahun berapa pondokan-pondokan di kampung-kampung di Pancor berubah menjadi komersial. Saya masih ingat ada asrama Timor, untuk santri dari NTT, di belakang rumah almarhum TGH Fihiruddin NW di gubuk Lauk. Juga, hampir 20 anak dari NTT ada di rumah TGH Rofii Akbar. Semuanya gratis.

 

Seandainya ide besar Almagfurlah Maulana Syaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid terealisasi mungkin Pancor akan menjadi seperti kampung Bahasa Inggeris di Pare. Di mana desa itu menjadi asrama besar tempat belajar Bahasa Inggris juga bahasa Arab. Ide besar itu bisa dilanjutkan lagi sekarang, tentu dengan modifikasi-modifikasi sesuai situasi terkini.

 

Nah kembali ke terminal Pancor, yang sudah dipindah ke luar kota, dan tak bisa ramai meskipun kadang-kadang dengan cara memaksa mobil masuk, Jangan-jangan peletakan batu pertama tidak dimulai dengan kalimat Bismillah. Jangan-jangan…

Terminal di depan masjid dengan alasan terlalu dekat dengan masjid, sehingga dikuatirkan mengganggu kekhusyu’an di masjid, akhirnya diubah menjadi pusat pertokoan Pancor.

 

Untuk menghormati gurunya, Almagfurlah Maulana Syaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid, sekaligus menghargai beliau sebagai Pahlawan Nasional, murid beliau yang saat ini menjadi Bupati Lombok Timur, Drs HM Sukiman Azmy, MM. menyulap pertokoan menjadi Taman Kota Pancor yang sangat indah, di mana Gunung Rinjani terlihat sangat dekat dan indah. Taman itu berdiri megah seakan menjadi ucapan selamat datang kepada siapapun yang berkunjung ke Makam Pahlawan Nasional TGKHM ZAINUDDIN ABDUL MADJID. (TAMAN KOTA PANCOR HADIAH BUPATI LOMBOK TIMUR HM SUKIMAN AZMY KEPADA GURUNYA TGKHM ZAINUDDIN ABDUL MADJID)

Narsum : Dr. Fauzan

Red : H A

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait