Tak hanya itu, Sigit juga mengungkit tagar lain seperti ‘No Viral No Justice’. Sigit pun meminta jajarannya melakukan evaluasi.
“Saat ini muncul ‘No Viral No Justice‘, jadi kalau tidak diviralkan maka hukum tak berjalan. Mereka membuat suatu perbandingan bagaimana kasus yang dimulai diviralkan, dibandingkan kasus yang dimulai dengan dilaporkan dalam kondisi biasa, mereka melihat bahwa yang diviralkan kecenderungannya akan selesai dengan cepat. Ini tentunya adalah fenomena yang harus kita evaluasi kenapa ini bisa terjadi,” ujar dia.
“Bahkan yang terakhir, muncul fenomena ‘Viral No Justice’, jadi ini kemudian sudah melekat di masyarakat, bahwa harus viral karena kalau tak viral maka proses tak akan berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Terima Kritik Masyarakat
Dengan adanya sejumlah tagar tersebut, Sigit meminta seluruh jajarannya evaluasi dan menerima kritik dari masyarakat. Sigit mengatakan pihaknya menghargai setiap saran dan kritik masyarakat.
“Di satu sisi kita harus terima semua persepsi masyarakat sebagai bagian evaluasi, bagian kritik terhadap kita dan tentunya ini adalah waktunya kemudian kita memperbaiki berbenah untuk kemudian melakukan hal lebih baik untuk memenuhi hyarapan masyarakat. Namun fenomena-fenomena ini tentunya menjadi bagian dari tugas rekan-rekan untuk mengevaluasi di sisi mana yang masih kurang terkait perjalanan organisasi kita, baik secara manajemen atau secara perilaku individu sehingga kemudian ini harus kita perbaiki,” pungkasnya.(Tagar PercumaLaporPolisi dan 1hari1oknum Begini Kata Kapolri). Rills/Redaksi/xposetv/detik/. Red pak ciek