Tipe imunisasi polio ada dua yaitu imunisasi polio tetes (OPV) diberikan secara oral dan imunisasi polio suntik (IPV) diberikan secara injeksi (suntik). Imunisasi polio rutin untuk anak-anak usia kurang 1 tahun, harus mendapat dosis 4 kali (secara oral) pada usia 1 hingga 4 bulan dan 1 kali injeksi untuk mencegah dan melindungi dari penyakit polio. Sub PIN Polio didapat dari usia 0-7 tahun 11 bulan karena diusia inilah anak-anak paling rentan terhadap virus.
โPutaran pertama tanggal 15-21 Januari 2024. Kondisi anak pastikan sehat sebelum imunisasi,โ jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan, gejala setelah imunisasi biasanya demam. Namun kondisi ini tidak sama antara satu anak dengan anak lainnya. Bisa saja tidak ada gejala apapun. Imunisasi ini diharapkan dapat dipenuhi sesuai dosisnya sebab virus polio sering kali menyerang anak-anak. Utamanya yang belum imunisasi.
Sementara itu, Subkoordinator Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Paiman menjelaskan, polio ini penyakit berbahaya dan proses menular yang cepat.
โPolio tidak dapat diobati dan dapat menimbulkan kecacatan permanen. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Tidak pernah ada kasus polio di Bojonegoro sampai kini dari mulai 1997 hingga 2024. Hingga dilakukan Sub PIN Polio tidak ditemukan kasus polio di Bojonegoro,โ pungkasnya.