Simulasi yang berlangsung selama satu hari ini melibatkan skenario darurat yang mencakup berbagai situasi, termasuk ancaman teroris, kebakaran, dan evakuasi darurat. Setiap skenario dirancang untuk menguji kemampuan koordinasi dan respons cepat dari semua pihak yang terlibat.
Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan S.E., M.Han., berharap melalui kegiatan ini, semua pihak dapat meningkatkan kesiapan dan koordinasi dalam menghadapi situasi darurat. “Kami berharap simulasi ini dapat memberikan pembelajaran yang berharga dan meningkatkan kerja sama antarinstansi untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin,” tutupnya.