XPOSE TV//Lombok Barat, NTB – Semarak 145 Tahun Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tampak begitu hidup pada Minggu (9/11/2025) pagi. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan utama desa menyambut semarak Karnaval Budaya HUT Desa Sesela ke-145, sebuah tradisi tahunan yang sarat makna sejarah dan kebersamaan. Senin (10/11/2025).
Semarak HUT Ke-145 Tahun Desa Sesela, sejak pagi pukul 08.00 WITA, dentuman musik tradisional, tabuhan gendang beleq, serta nyanyian riang para peserta mengiringi barisan karnaval yang memadati jalan raya Sesela. Suasana berubah menjadi lautan warna kostum adat, replika alat pertanian, miniatur rumah adat Sasak, hingga parade seni modern berpadu menjadi satu kesatuan dalam euforia kebanggaan warga.
Namun di balik kemeriahan itu, ada peran penting aparat keamanan yang bekerja tanpa lelah. Kepolisian Sektor (Polsek) Gunungsari turun all out full team dalam pengamanan. Dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Gunungsari Aiptu Edi Sudianto, personel polisi bekerja sama dengan Mitra Sesela, Mitra Zona Barat (Midang, Kekeri, Jatisela), dan Babinsa Sesela Sertu Sopian Hadi. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi tiga pilar demi memastikan jalannya kegiatan aman, tertib, dan lancar.
“Kami pastikan kegiatan berlangsung aman dan nyaman bagi seluruh warga. Ini perayaan besar desa, semua dusun ikut serta. Kami ingin semua berjalan lancar tanpa insiden,” tegas Kapolsek Gunungsari Iptu Ida Bagus Adnyana Putra, di sela pengamanan.
Menurutnya, pola pengamanan diterapkan secara terbuka dan tertutup, dengan menempatkan personel di setiap simpul keramaian dan titik rawan kemacetan. Sejumlah jalur dialihkan sementara untuk memastikan arus peserta dan kendaraan umum tetap terkendali.
Dari pantauan awak media XPOSE TV, ratusan peserta karnaval terdiri dari perwakilan seluruh dusun di Desa Sesela, lembaga pendidikan mulai TK, SD, SMP, hingga SMA, serta komunitas budaya lokal. Parade dilepas secara resmi oleh Kepala Desa Sesela, Taufik, dari depan gerbang Kantor Desa Sesela.
Rutenya cukup panjang dan strategis, peserta bergerak menyusuri Jalan Raya Sesela, kemudian berbelok di depan SMKN 1 Gunungsari, melewati Dusun Kebun Lauq, lanjut ke Dusun Barat Kubur, dan berakhir di Lapangan Umum Desa Sesela sebagai titik finish sekaligus pusat hiburan rakyat.
Sepanjang perjalanan, warga tampak antusias menyaksikan parade dengan membawa kamera ponsel, anak-anak bersorak riang, sementara pedagang kaki lima memanfaatkan momen untuk menjajakan aneka makanan khas lokal.
“Syukur, sampai saat ini situasi tetap aman dan kondusif. Semua unsur masyarakat berperan aktif membantu kami di lapangan,” ujar Kapolsek Gunungsari dengan senyum puas setelah memastikan pengamanan berjalan mulus hingga acara usai.
Kepala Desa Sesela, Taufik, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang berpartisipasi.
“HUT ke-145 ini bukan sekadar perayaan, tapi momentum untuk mempererat kebersamaan warga Sesela. Budaya adalah identitas kita, dan melalui karnaval ini, kita tunjukkan bahwa Sesela tetap bersatu dan maju,” ungkapnya penuh semangat.
Selain parade budaya, acara juga dirangkai dengan pementasan seni tradisional, lomba busana adat, serta penampilan musik lokal yang menghibur masyarakat hingga sore hari. Tak sedikit tamu undangan dari luar daerah yang turut hadir menyaksikan langsung kemegahan perayaan tersebut.
Momentum HUT Desa Sesela ke-145 ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta budaya masih kuat melekat di tengah masyarakat Lombok Barat.
Dengan berakhirnya karnaval, masyarakat berharap agar kegiatan semacam ini terus dijaga dan dikembangkan sebagai bagian dari promosi pariwisata berbasis budaya di Nusa Tenggara Barat.
“Kami bangga jadi bagian dari sejarah panjang Desa Sesela. Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi,” ujar Siti Rohani, salah satu warga yang ikut menyaksikan karnaval bersama keluarganya.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh rangkaian acara berjalan dengan aman, tertib, dan penuh sukacita.
Karnaval budaya Desa Sesela bukan hanya menjadi perayaan hari lahir desa, tetapi juga manifestasi semangat warga dalam menjaga warisan leluhur dan merawat harmoni sosial.
Red: H A
Reporter: Team XPOSE TV NTB
