Sore harinya, mereka berkemah di dekat sungai Gogor Wonosalam. Mereka mendirikan tenda dan masak makan malamnya sendiri. Karena dekat dengan sungai, mereka mencari udang sungai bahkan saat malam hari. Hal ini bermula ketika mereka berjalan-jalan di sekitar sungai kemudia cahaya senter mengenai udang yang bercahaya, lantas mereka dengan antusias mengumpulkan udang sungai.
“Saya sangat senang bisa berkunjung ke Wonosalam, jalan-jalan di hutan, melihat pohon kopi, pohon aren, pohon pinus, lalu pohon kemiri dan mengumpulkan kemiri. Lalu bermain di sungai, cari udang sungai malam-malam. Kegiatan ini menyenangkan sekali.” Ujar Ibrahim Kaka El Rahmat siswa yang naik ke kelas 5.
Kegiatan di hari kedua, Eco Warriors SD Muhammadiyah 1 Wringinanom belajar melakukan pemantauan kualitas air sungai menggunakan metode biotilik dengan didampingi Polisi Air. Mereka dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok untuk mencari biota sungai yang ada di sungai Gogor dan diperkenalkan biota-biota yang sensitive terhadap pencemaran dan tahan di kondisi yang tercemar.
“Ini adalah pengalaman pertama bagi siswa-siswi kami, belajar langsung ke alam, menjelajah hutan Mendiro, menyusuri sungai Gogor, dan berkemah. Senang sekali bisa mengajak mereka dalam kegiatan Citizen Science Tourism, mereka bisa belajar sambal menikmati alam lereng gunung Anjasmara. Semoga melalui kegiatan ini mendorong siswa-siswi turut menjaga kelestarian alam.” Terang Khoirun Nisak, Koordinator Adiwiyata SD Muhammadiyah 1 Wringinanom. (Lutfi)