XPOSE TV- Rekrutmen calon Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan yang dilakukan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya, dari proses perekrutan maupun penetapan Calon Panwascam terpilihย yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Bojonegoro dinilai banyak pihak tidak mencerminkan asas transparansi dan terkesan penuh permainan dari pendaftaran sampai penentuan 6 besar dan terpilihnya 3 orang anggota panwascam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ,ย Rekrutmen calon ada dugaan penambahan pendaftar peserta laki-laki di tiga kecamatan setelah penutupan tanggal 27 September 2022 (Dander, Trucuk dan Sukosewu). Selain itu hampir 90 % pendaftar yang memiliki pengalaman kepemiluan tidak lulus dalam tes CAT maupun Wawancara. Bahkan ada peserta yang terdaftar di Sipol menjadi anggota salah satu Partai Politik juga lolos menjadi anggota Panwascam di salah satu kecamatan
Anggota Bawaslu Kabupaten Bojonegoro (M. Alfianto) ketika kami konfirmasi lewat telpon seluler menyatakan bahwa Bawaslu Kabupaten hanya menjalankan juknis dari Bawaslu pusat dan sudah sesuai prosedur, โPeserta yang terdaftar di Sipol sudah kami klarifikasi saat wawancara Mas.., dan langsung mencabut keanggotaanya dengan menyampaikan surat ke KPU Kab. Bojonegoro, memang seperti itu mekanismenya..โ Monggo kalau konfirmasi datang ke kantor saja โPungkasnya. Dan Esok harinya Media mendatangi Kantor Bawaslu Kab. Bojonegoro untuk konfirmasi, tapi tidak dapat bertemu dengan Komisioner Bawaslu.