Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi mengatakan dalam mewujudkan literasi digital ini pihaknya memberdayakan siswa dan juga guru di kabupaten setempat.
“Kami berdayakan siswa dan guru tentang literasi digital itu pilarnya seperti apa, bagaimana teknik foto dan video yang kemudian di create menjadi karya serta diunggah di kanal YouTube. Namun, sebelum karya tersebut diunggah, terlebih dahulu dikoreksi oleh tim kami, sehingga video YouTube dinas pendidikan memiliki nilai edukasi,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan rekor MURI tersebut sebenarnya dibutuhkan sebanyak dua ribu konten literasi digital. Namun dalam praktiknya hari ini tercatat sebanyak 4.784 konten literasi digital dari hasil karya 19.765 guru, dan siswa yang berasal dari 180 lembaga jenjang PAUD dan 577 lembaga jenjang SD/MI/SMP/MTs.
“Ini yang luar biasa dan sudah diunggah ke YouTube sehingga dapat MURI dengan kategori penggerek literasi digital unggahan video melalui YouTube terbanyak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, literasi digital yang diunggah di akun YouTube tersebut tercatat sejak Januari 2023 sampai dengan hari ini.
“Dengan demikian anak-anak dan guru bisa membuat sendiri sehingga arahnya jelas, misi jelas, nilai edukatif jelas,” ujarnya. (Lutfi)