RAN PASTI di Jatim: BKKBN Perkuat Komitmen Penurunan Stunting

  • Whatsapp

Xposetv, Surabaya – Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) digelar BKKBN di Surabaya. Sosialisasi untuk lebih memperkuat koordinasi dan kesepahaman tentang mekanisme tata kerja, pemantauan, pelaporan, evaluasi dan skenario pendanaan stunting di daerah. Dalam hal ini BKKBN diberi tugas Presiden Jokowi sebagai โ€œpengendaliโ€ pencegahan stunting di tanah air, Rabu (02/03/22).

Sosialisasi ini menghadirkan Kepala BKKBN Dr (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)., selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M.,ย serta para Wakil Ketua dari unsur Sekretariat Wakil Presiden, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Kemendagri, serta Kemenkes.

Bacaan Lainnya

Hasto dalam kesempatan ini menyampaikan, Jawa Timur menjadi kontributor utama dari penurunan stunting secara Nasional jika semua kalangan bertekad dan berjuang bersama-sama untuk mengatasi persoalan yang masihย  kita temui di lingkungan kita.

“Saya yakin Jawa Timur bisa karena Pemerintah pusat secara serius menangani persoalan stunting dari sektor hulu hingga hilir. Peran Pemerintah Daerah, mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kecamatan, Kelurahan hingga dyesa harus kita gerakkan untuk menurunkan angka stunting di masyarakat,โ€ tutur Hasto.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *