XPOSE TV – Puluhan santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren Darul Fiqih Dusun Ngepung, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan kmungkinan keracunan makanan pada Sabtu pagi. Puluhan Santri Dilarikan Ke Rumah Sakit KH. Agus Abdul Adzim Mujib Gelar Konfrensi Pers
KH. Agus Abdul Adzim Mujib Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fiqih didampingi Dinkes dan Tim Dokter RS Sugiri serta camat dan muspika melakukan konferensi pers terkait dugaan keracunan massal yang menimpa 49 santri.
Konferensi pers tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Darul Fiqih Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan, pada Senen (11/9/2023).
Pengasuh Ponpes, KH. Agus Abdul Adzim Mujib menceritakan bahwa kejadian tersebut menimpa mayoritas santriwati. Sehingga menyimpulkan bahwa tidak ada keracunan makanan dari Ponpes karena santri laki-laki tidak mengalami gejala Kebanyakan dari mereka mengalami gejala yang hampir sama yakni nyeri perut, batuk, dan nyeri tenggorokan.
“Kejadian ini awal diketahui Sabtu pagi, 10 santri putri sakit secara bersamaan dan dirujuk ke RSUD Soegiri dan Puskesmas Deket. Kemudian disusul santriwati yang lain. Semua berjumlah 49 santri putri dan 1 santri laki-laki,” Ungkapnya. KH Agus Abdul Adzim Mujib lebih lanjut.
Mar’atus Sholikha Dinas Kesehatan Lamongan kerepotan mengidentifikasi makanan yang mengakibatkan keracunan karena kurangnya bukti sampel makanan yang sudah tidak ada. Ia juga mengasumsikan bila pada hari sebelum kejadian, tepatnya hari Jumat santriwati mendapat banyak kunjungan dari orang tua wali kemungkinan makananan tersebut pemicunya.
“Hari Jumat tanggal 8 bertepatan kunjungan wali murid. Bisa jadi konsumsi makanan dari luar. Saat itu sudah banyak sakit batuk-batuk,” kata Sub Koordinator Survei Lans dan Imunisasi Dinkes Lamongan, Mar’atus Sholihah.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama dr. Hadi Sumarto selaku koordinator dan juru bicara dari dinkes kabupaten Lamongan dalam konferensi persnya menyatakan,”Karena melihat temannya sakit terus ikut sakit pula, bisa juga karena panik mendekati ujian, banyak faktor. Tapi kalau hasil laboratorium tidak menunjukan adanya keracunan,” beber dokter yang menangani dugaan keracunan massal, Dr. Hadi Sumarto.
Dari data yang dihimpun Dinkes Lamongan, sebagian besar santri kondisinya sudah membaik dan dipulangkan. 18 santri dirawat di Puskesmas Deket, 2 orang di RSI Lamongan, dan 26 orang di RS dr. Soegiri Lamongan.
“Ponpes Darul Fiqhi memohon do’ a dan support untuk kesembuhan para santri yang saat ini masih menjalani pemulihan baik yang di rumah sakit maupun yang berada di rumah,” tutup Gus Adhim pengasuh ponpes Darul Fiqih.
Lebih lanjut Gus Adhim mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada team Medis, Dinas Kesehatan, Kepolisian serta masyarakat Dusun Ngepung yang sigap memberikan bantuan sehingga kejadian bisa tertangani secara cepat pungkasnya.
Xtv- Pak Ciek Puluhan Santri Dilarikan Ke Rumah Sakit KH. Agus Abdul Adzim Mujib Gelar Konfrensi Pers
