XPOSE TV//Melawi, Kalimantan Barat – Proyek ambisius pembangunan Masjid Kota Juang di Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, yang digadang-gadang sebagai ikon baru Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), kini menuai sorotan tajam. Meski telah menghabiskan anggaran fantastis senilai Rp.25,43 miliar dari tiga tahap pengerjaan sejak 2022, hingga kini pembangunan masjid tersebut masih jauh dari rampung. Sabtu (23/11/2024).
Video Proyek Masjid Kota Juang
Lokasi pembangunan Masjid Kota Juang nanga pinoh semula merupakan lokasi pasar kuliner tempat masyarakat berjualan yang dibangun oleh Bupati Firman Muntaco, kemudian oleh Bupati Dadi pasar kuliner direlokasi ke tempat lain yang tidak strategis, kemudian lokasi pasar kuliner dibangun oleh Bupati Dadi Madjid Kota Juang, dampak dari relokasi pasar kuliner tersebut masyarakat mengeluh pendapatan mereka jauh berkurang, masyarakat menilai bahwa pembangunan masjid sarat dengan kepentingan politik bupati Dadi tidak memikirkan ekonomi masyarakat khususnya para pedagang kuliner.
Janji Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yusra, bahwa masjid akan bisa digunakan untuk ibadah pada tahun 2024 kini diragukan, memicu keresahan masyarakat. Lokasi pembangunan yang terlihat berantakan dan realisasi fisik yang tak kunjung memenuhi harapan masyarakat menambah daftar pertanyaan terkait transparansi dan efektivitas pengelolaan proyek ini.
Berikut rincian alokasi anggaran yang telah dikeluarkan:
– 2022: Rp10,43 miliar (status fisik tidak jelas).
– 2023: Rp. 5 miliar (laporan realisasi kumulatif tidak terungkap).
– 2024: Rp.10 miliar untuk tahap ketiga, yang dikerjakan CV. Aneka Karya dan ditargetkan selesai dalam 150 hari kerja.
Namun, hingga November 2024, target pengerjaan oleh CV. Aneka Karya belum terpenuhi. Sisa anggaran Rp5,43 miliar untuk tahap keempat pun masih belum jelas kapan akan dimulai.
Kritik dan Pertanyaan Transparansi
Keterlambatan pembangunan Masjid Juang memunculkan kritik tajam, terutama terkait janji-janji politik dan pelaksanaan proyek yang dinilai tidak transparan. Masyarakat Melawi kini mempertanyakan: Apa kendala utama proyek ini, dan bagaimana pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang begitu besar?.
Tim Xposetv telah mencoba menghubungi via WhatsApp pihak terkait untuk meminta klarifikasi, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi. Di tengah polemik ini, H. Dadi Sunarya Usfa Yusra kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Melawi dengan nomor urut 2 periode 2024 – 2029, menjadikan isu ini sebagai salah satu sorotan utama jelang Pilkada.
Akankah Masjid Kota Juang menjadi simbol kebanggaan baru Kabupaten Melawi, atau malah menjadi monumen kegagalan? Hanya waktu yang akan menjawab.
Redaksi: Xposetv.live







































Do you have a spam problem on this site; I also am a blogger, and I was wanting to know your situation; we have developed some nice methods and we are looking to trade solutions with other folks, why not shoot me an email if interested.
I think this is one of the most important information for me.
And i’m glad reading your article. But should remark on few general things, The site
style is great, the articles is really great : D.
Good job, cheers
Can you tell us more about this? I’d care to find out some additional information.
Thank you a lot for sharing this with all of us you really know what you’re speaking about!
Bookmarked. Please additionally seek advice from my website
=). We will have a hyperlink alternate agreement between us
Wow, this piece of writing is fastidious, my sister is analyzing
these kinds of things, so I am going to convey her.
My blog … รับจัดงานแต่งงาน
Your style is very unique compared to other folks I
have read stuff from. Thanks for posting when you have the opportunity, Guess I will just bookmark this blog.
It is not my first time to visit this site, i am browsing this web page dailly and
obtain fastidious information from here every day.