XPOSE TV – Kabupaten Lamongan merupakan salah satu produsen tembakau, menduduki peringkat ke-5 di Jawa Timur. Pada tahun 2022 luas tanam tembakau di Kabupaten Lamongan mencapai 3.920 hektar, dengan produksi 4.704 ton dan provitas 1,02 ton/ha rajangan kering. Produsen Tembakau Lamongan Peringkat 5 Jawa Timur
Guna meningkatkan produksi tembakau di tahun 2023, Bupati Yuhronur Efendi memberi semangat kepada petani tembakau Lamongan dengan melakukan kegiatan tanam perdana tembakau di Desa Purwokerto Ngimbang, Selasa (6/6).
“Senang sekali saya hari ini bisa turut serta mengawali penanaman tembakau. Bapak Ibu sekalian, ini saya sudah memulai, selanjutnya monggo diikuti oleh para petani yang ada di kawasan ini, semoga yang ditanam ini bisa hidup, dan jadi. Saya doakan tembakaunya bisa hidup semua, bertahan di iklim yang tidak menentu ini hingga dapat berhasil panen,” ucap Pak Yes.
Diungkapkan Pak Yes, tahun ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian medapatkan alokasi DBH-CHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) untuk premi asuransi jaminan perlindungan sosial (BPJS Ketenagakerjaan) Rp. 2.244.674.200, sehingga Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah menyediakan 22 ribu asuransi untuk petani tembakau.
“Alhamdulillah cukup banyak Lamongan ini dapat dana bagi hasil cukai yang dikembalikan lagi pada masyarakat, untuk petani tembakau ini akan disediakan 22 ribu asuransi ketenagakerjaan, dibayarkan selama 6 bulan, selanjutnya silahkan dilanjutkan. Murah hanya Rp. 17 ribu sebulan, sudah aman karena karena ada jaminan untuk kecelakaan kerja, jaminan kematian. Ini disosialisasikan,” ujar Pak Yes.
Selain untuk premi asuransi jaminan perlindungan sosial, untuk kegiatan peningkatan kualitas bahan baku, Lamongan mendapatkan alokasi dana sharing DBH-CHT Rp. 14.040.295.136, yang digunakan untuk bantuan saprodi, pertanian on farm atau off farm, infrastruktur peningkatan jalan produksi perkebunan dan saluran irigasi tersier, pengelolaan dan pasca panen tembakau, serta pembinaan kelompok tani tembakau.
“Bantuan peralatan untuk pertanian tembakau ini dapat digunakan untuk membantu petani agar pertanian lebih baik, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” imbuh Pak Yes.
Dilaporkan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan Moch. Wahyudi, Budidaya tanaman tembakau di Kabupaten Lamongan dimulai dari April hingga Agustus, dengan varietas yang ditanam yakni Jawa Manilo, Jawa Jinten, dan Tembakau Virginia, ditanam oleh kurang lebih 54 ribu petani di 8 kecamatan (Mantup, Sambeng, Ngimbang, Sukorame, Bluluk, Modo, Kedungpring, dan Sugio).
Selain itu, diungkapnya bahwa pada tahun ini Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah mengalokasikan dana hibah untuk kegiatan antara lain benih tembakau 6.000 gram, pupuk ZA 301.500 kilogram, handsprayer elektronik 1.000 unit, kendaraan bermotor roda tiga 30 unit, alat perajang dan kelengkapannya 16 unit, handtraktor 9 unit, pompa air 18 unit, para-para 150 unit, terpal plastik 420 lembar, timbangan duduk digital 20 unit, serta peningkatan jalan produksi di 33 titik lokasi yang ada di kawasan perkebunan.
“Semoga para petani lebih semangat dalam melaksanakan berusaha tani tembakau, serta produksi dan produktivitas tembakau terus meningkat, dan menghasilkan tanaman berdaya jual tinggi, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani tembakau Lamongan,” harap Wahyudi.
Xtv- Pak Ciek
Produsen Tembakau Lamongan Peringkat 5 Jawa Timur





































