Namun dalam kegiatan tersebut juga terdapat kendala diantaranya tempat penangkaran yang kurang luas sehingga mengakibatkan anakan ayam petelur menjadi kanibal (karena paruh anakan ayam KUB melukai anakan ayam KUB yang lain).
Dengan adanya kendala tersebut petugas dan tamping pekerja sementara ini menumpulkan paruh ayam KUB yang runcing. Kendala lainnya adalah masa panen ayam KUB terhitung lebih lama, pakan ternak juga relatif lebih mahal karena ayam KUB memang ditujukan sebagai ayam petelur.
BACA JUGA
Sebelum menutup, Mahrus berharap dengan adanya kegiatan pembinaan peternakan ayam KUB dapat memberikan edukasi terhadap WBP dan memiliki bekal kreativitas serta siap kembali ditengah masyarakat lagi serta dapat menjadi nilai guna yang baik bagi Lapas Lamongan.
“Kedepannya saya berharap pembinaan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga WBP dapat mempunyai bekal untuk dikembangkan lagi pada saat nanti kembali ditengah masyarakat lagi dan tentunya dapat meningkatkan nilai guna yang ada di Lapas Lamongan dalam bentuk PNBP.” Tuturnya.
Pak ciek suciono