Polres Lamongan Himbau Warga Masyarakat Agar Tidak Pasang Jebakan Tikus Berbahaya

  • Whatsapp

XPOSE TV Lamongan, 11/05/2024 – Polres Lamongan melakukan kegiatan himbauan kepada warga masyarakat terutama para petani yang memiliki sawah agar tidak menggunakan jebakan tikus yang berbahaya. Polres Lamongan Himbau Warga Masyarakat Agar Tidak Pasang Jebakan Tikus Berbahaya

Kasihumas Polres Lamongan, IPDA Andi Nur Cahya, S.H menjelaskan bahwa himbauan ini terutama menyoroti larangan memasang jebakan tikus dengan aliran listrik, karena dapat menimbulkan risiko yang serius bagi keselamatan.

Bacaan Lainnya

โ€œDalam kegiatan himbauan Kamtibmas yang dilaksanakan tersebut, Polres Lamongan menyampaikan pesan penting kepada para petani.โ€ Terangnya.

Masyarakat diberitahu untuk membasmi tikus dengan cara yang lebih aman, seperti menggunakan musuh alami seperti burung hantu.

โ€œOrang-orangan sawah memiliki fungsi yang penting dalam mengusir berbagai hama burung yang dapat merusak tanaman padi.โ€ Lanjutnya.

Khususnya, larangan memasang jebakan tikus dengan aliran listrik disoroti karena konsekuensinya yang serius.

โ€œPenggunaan aliran listrik dalam jebakan tikus tidak hanya membahayakan tikus yang ditargetkan, tetapi juga berpotensi merugikan orang lain yang tidak bersalah.โ€ tambahnya.

Ancaman hukuman bagi pelanggar larangan ini diatur dalam Pasal 359 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *