H. Subandi juga terlihat gembira melihat perlakuan Mbah Uci itu kepada dirinya. Bahkan dengan berkelakar, H Subandi mengatakan siapa pun akan tertarik kalau dipeluk Mbah Uci.
Kalau saja, Mbah Uci masih gadis. Bahaya iki nek Mbah Uci umur e sik selikur tahun. Iso gak mulih aku,” ucap H. Subandi disambut tawa warga desa yang hadir. Para perangkat desa dan petugas keamanan pun tak kuasa menahan tawa menyaksikan adegan itu. Mereka terpingkal-pingkal bersama warga yang duduk menunggu giliran dapat beras.
”Pak Bandi iki memang gampang cedhek karo rakyate,” ungkap salah seorang perangkat desa.
Plt. Bupati H. Subandi memang datang untuk memastikan warga yang tidak mampu menerima bantuan pangan dari pemerintah. Bantuan itu dipantau (dimonitoring) agar benar-benar tepat sasaran.
Lebih-lebih para kepala desa sangat berharap dirinya, sebagai Plt Bupati, memintanya agar bisa datang. Mau menyerahkan langsung beras kepada warga bersama kepala desa.
Karena itu, dia berupaya turun langsung saat bantuan pangan beras pemerintah itu dibagikan. Sebisa mungkin ia sempatkan.
Bahkan beberapa agenda lain di waktu yang sama tidak dihadiri. H Subandi memilih hadir memonitoring pembagian bantuan pangan beras ke masyarakat.