Untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT), salah satunya melalui Gerakan Masyarakat Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN). Pemberian makanan tambahan berupa paket olahan berbahan baku ikan itu merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi stunting pada balita dan pada ibu hamil agar tidak melahirkan bayi yang stunting. Di Posyandu, PMT juga diberikan makanan asli yang beragam dan bergizi seimbang. Lalu di Kota Kediri juga ada Gerakan Aksi Bergizi untuk pelajar SMP dan MTs yang bertujuan untuk mencegah anemia dan stunting. Gerakan Aksi Bergizi ini dilakukan dengan empat intervensi utama. Yakni, aktivitas fisik, sarapan pagi bersama menu gizi seimbang, minum tablet tambah darah setiap minggu , dan edukasi kesehatan,” ungkap Zanariah.
Pj Wali Kota Kediri menambahkan, Pemkot Kediri juga melakukan beberapa langkah strategi untuk mencapai penemuan kasus TBC sebanyak-banyaknya. Tentunya agar dapat diobati secara tuntas sampai sembuh untuk menghindari penularan pada lingkungan disekitar penderita. Capaian program TBC di Kota Kediri tahun 2023 Kota Kediri mencapai persentase notifikasi kasus TBC terbesar di Jawa Timur, yakni sebesar 1.897 kasus atau 161% dari target sebesar 1.219 kasus. Demikian juga untuk kasus TBC Anak, di Kota Kediri ditemukan sebanyak 354 kasus atau 358% dari target 99 kasus anak.
Pada tahun 2023, tercatat tidak ada kasus angka kematian ibu (AKI) di Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen menjamin kesejahteraan warganya sejak di kandungan hingga meninggal. Baik melalui berbagai program pendampingan, perlindungan, hingga bantuan. Khususnya pada upaya penurunan angka kematian ibu, Pemerintah Kota Kediri telah menjalankan serangkaian program inovatif secara mandiri. Bahkan program ini ditujukan tidak hanya untuk para ibu hamil, melainkan sejak mereka masih remaja.
Red// Yanto, XPOSETV// Diskominfo Kota Kediri.