Permainan tradisional meriam karbit ini tidak terlepas dari nilai historis berdirinya Kota Pontianak sejak dahulu kala. Pada zaman dahulu, meriam ini digunakan oleh Sultan Syarif Abdurrahman untuk membangun Kota Pontianak.
Yang mana menurut legenda meriam digunakan Sultan untuk mengusir hantu kuntilanak yang sering mengganggu pembangunan Masjid Jami’ dan Istana Kadriyah. Selain itu, meriam juga digunakan sebagai pertanda masuk waktu salat, sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadhan.
โSaat ini meriam sudah digunakan untuk berbagai momen khusus untuk menyambut malam lebaran setiap tahunnya,โ terangnya.
Sebagai informasi, permainan meriam karbit adalah permainan tradisional masyarakat Kota Pontianak. Permainan ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Kota Pontianak sehingga perlu terus dilestarikan.
Xtv- Muhammad Pj Gubernur Kalbar Buka Eksibisi Meriam Karbit Pontianak 2024