PJ bupati juga menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari Dinas LH bahwa setiap hari sekitar 80 sampai dengan 100 ton sampah masuk ke TPA segawe, yang kemudian dilakukan pemrosesan akhir sampah. Melihat hal tersebut, kita tidak boleh berdiam diri dan mengabaikan dampak besar yang dihasilkan oleh timbunan sampah yang terus berakumulasi. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Salah satu langkah konkret yang dapat kita lakukan adalah mengurangi jumlah sampah yang akhirnya masuk ke TPA.
Diantaranya dengan melakukan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, mengadopsi pola hidup zero waste, dan mempraktikkan prinsip 3R (Reduce, Reus, Recycle) dalam pengelolaan sampah, Mulai membiasakan memilah sampah di rumah, memisahkan sampah organik dan anorganik.
Dengan pemilahan yang baik, material yang bisa didaur ulang dapat diidentifikasi lebih mudah, serta Turut berpartisipasi aktif dalam program daur ulang sampah, baik melalui kerjasama bank sampah, maupun dengan pihak swasta yang tersedia. “ melalui langkah-langkah ini, kita tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi beban sampah di TPA, tetapi juga turut menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi mendatang “. Jelasnya.