Teuku Arsya menyebut, 600 anggota Polres Tulungagung telah diterjunkan dalam operasi yang akan berlangsung selama 222 hari tersebut. Selanjutnya pasukan tambahan akan datang dari TNI, maupun Satpol PP dan Dinas Perhubungan.”Untuk yang kami siapkan sebanyak 600 personil polri nanti dibantu TNI dan Pemkab, selama 222 hari,” jelasnya.
Pihaknya mengakui, telah melakukan pendataan potensi kerawanan selama Pemilu berlangsung, namun dirinya enggan menyampaikan lebih jauh dengan harapan potensi kerawanan yang ada di Tulungagung dengan harapan, potensi kerawanan itu bisa ditekan menjadi tidak rawan.”Secara umum di kabupaten Tulungagung aman kondusif, dan kita harap ketika ada potensi kerawanan, bisa kita tekan menjadi tidak rawan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, dukungan penuh diberikan Pemkab Tulungagung dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Salah satunya dalam operasi mantab Brata Semeru 2023-2024 ini, seperti penugasan petugas kesehatan, Dishub maupun Satpol PP Tulungagung untuk mendukung kegiatan tersebut.”Tentu kami mendukung, dengan menerjunkan ASN di bidang kesehatan, Satpol PP maupun Dishub untuk mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Pihaknya juga menyerukan agar netralitas ASN dalam Pemilu 2024 ini, sebab ancaman Sanski dari tingkat ringan sampai berat sudah disiapkan untuk pelaku ASN yang tidak netral.