XPOSE TV// Lamongan – Di tengah ancaman krisis pangan dunia, petani Lamongan masih mampu menjaga kemandirian pangan.
Berdasarkan pendekatan neraca bahan makanan (tahun 2018) diperoleh perhitungan ketersediaan pangan sebagai berikut. Produksi padi Lamongan tahun 2021 dengan produk beras menghasilkan sebanyak 1.196.310 ton Gabah Kering Giling (GKG). Petani
Sementara konsumsi penduduk Lamongan setara dengan 201.926 ton GKG. Sedangkan untuk pakan, benih dan tercecer berkisar 94.745 ton GKG. Sehingga produksi beras di Kabupaten Lamongan mengalami surplus sebesar 900.303 ton GKG atau 577.945 ton beras.
Tak hanya surplus beras, Lamongan sebagai penopang pertanian di Jawa Timur dan nasional juga menghasilkan berbagai komoditas pangan lain seperti jagung, semangka, bawang merah, cabai rawit hingga tebu.
Untuk mendukung provitas pertanian tetap stabil dan terus meningkat, Pemkab Lamongan melalui berbagai inovasi seperti Program Lumbung Pangan melaksanakan pembangunan sarana pertanian yakni gudang lumbung pangan, Raise Milling Unit (MLU), jalan produksi, jalan usaha tani serta irigasi tersier.
Berbagai bantuan prasarana pertanian mulai dari pupuk, benih dan alsintan juga terus disalurkan kepada kelompok tani di Kabupaten Lamongan.
