XPOSETV. Lombok Barat – NTB, Pukul 10.00 wita Warga Desa Senteluk dan warga kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat mendatangi pusat oleh oleh Sasaku, Rabu 19/01/2022.
Warga masyarakat Batulayar mengaku terganggu suara dari tempat hiburan pusat oleh-oleh Sasaku.
Baca juga
Nasri selaku Humas FKMGBFKMGB Lombok barat (Forum Komunikasi Masyarakat Gunungsari-Batulayar)menyampaikan kekesalannya terhadap polusi suara musik dari Sasaku tembus sampai di Desa Persiapan Tunjung Are.
Kami sering didatangi masyarakat menanyakan hal ini.
Baca juga
“Tolong diperhatikan masyarakat kami, yang mau istirahat malam hari, kami tidak melarang kalian menggunakan sound sistem, musik itu untuk pengunjung kalian, hak kami selaku masyarakat yang mau beristirahat dimana?”
Nasri dalam kesempatan itu menanyakan ijin hiburan pada pengelola Sasaku. Karena kawasan Batulayar dari segi tata ruang diperuntukkan untuk hotel dan restoran.
“Kenapa harus ada life musik sampai menggagu warga masyarakat yang mau istirahat” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar didampingi anggota sangat menyesalkan polusi suara musik yang mengganggu ketertiban masyarakat mengingat di depan Sasaku ada rumah Tahfiz, para nelayan dan masyarakat lain yang mempunyai hak untuk beristirahat.
Kadus Aiq Genit yang akrab dipanggil Bang Jajab selaku Ketua Forum Kepala Dusun Kecamatan Batu Layar didampingi beberapa Kepala Dusun di wilayah Batulayar mengecam keras apa yang dilakukan manajemen Sasaku yang sudah mengusik ketertiban masyarakat, bahkan akan melayangkan surat kepada manajemen Sasaku dan Camat Batulayar untuk dimediasi di kantor camat guna menjelaskan ijin hiburan untuk Sasaku. “Saya selaku kepala dusun tidak pernah memberikan rekomendasi untuk dikeluarkan izin hiburan disini, saya pertaruhkan jabatan saya selaku kepala dusun apabila masalah ini tidak bisa selesai, mulai malam ini dan seterusnya saya tidak mau mendengar musik sekeras ini lagi di Sasaku”
Zulpan selaku masyarakat Batulayar dan juga Ketua Kasta Lombok Barat juga menanyakan tentang ijin pengelolaan hiburan di Sasaku, supaya jelas arah kami. “Tata ruang Batulayar itu untuk hotel dan restoran jika ada ijin keluar untuk life musik tentu akan menjadi evaluasi dari pemerintah daerah”
Zulpan juga menegaskan supaya membawa dokumen yang diperlukan supaya untuk kami mampu menjelaskan ke masyarakat terkait ijin life musik di Sasaku.
Hadir dalam kesempatan itu Babinsa, Bimaspol Desa Senteluk, Kasi Pol PP Kecamatan Batulayar, koordinator Scurity Sasaku dan divisi restoran Sasaku. (Pertaruhkan Jabatan di Sasaku)
Red : B L /Kabiro Lombok Barat
