Imam Mubarok menambahkan, setelah ketujuh air ini terkumpul kemudian akan disatukan dan digunakan untuk basuhan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito itu saat prosesi hari jadi Kabupaten Kediri ke-1219.
Ketika disatukan, lanjutnya, maka air-air ini juga sebagai perlambang kekuatan yang bersatu dan bersinergi seperti tema hari jadi Kabupaten Kediri di tahun ini yaitu Sahitya Adhikara Budaya atau Bersinergi Membangun Kediri Berbudaya.
“Memiliki harapan dan filosofi menjadi bagian dari elemen dalam Penyatuan 7 Sumber mata air, kekuatan yang bersatu dan menjadi air yang suci,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap setiap langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri di usia yang lebih dari satu milenium ini akan berdampak positif pada masyarakat.
“Semoga di hari jadi yang ke-1219 ini Kabupaten Kediri diberikan keselamatan, kesejahteraan kepada rakyatnya,” pungkasnya.
Narsum: DISKOMINFO Kab Kediri
Red: Yanto
Editor: Yanto