XPOSE TV//Bogor, Jawa Barat – Penyakit kebanggaan diri, Hidayat, ST. Selaku Ketua Presidium Bogor Institut, menanggapi kasus bangga diri oknum pejabat publik di ruang media sosial akan berdampak buruk Dimata masyarakat. Jumat (31/10/2025).
Perilaku “flexing” atau pamer kekayaan yang dilakukan oleh oknum pejabat dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis negatif yang signifikan pada masyarakat.
Kasus flexing yang di lakukan oleh seseorang dengan unggahan menarasikan video tersebut dibuat berkaitan dengan penutupan tambang yang dilakukan di wilayah Cigudeg.
Meski demikian adanya pembelaan hak sanggah oknum pejabat publik yang terjadi. “Kades Desa Rengasjajar, Rusli. Meski dia menjelaskan video tersebut dibuat pada Juli 2025.
Namun hal ini tidak juga dapat dibenarkan, sebab hal ini akan meningkatkan eskalasi kecemburuan di tengah – tengah kondisi sulitnya perekonomian masyarakat.
Flexing bagi para ASN di Pemkab Bogor dan keluarga. “Meski orang yang flexing istri kades, tetap saja akan memberikan dampak keheboan yang akan timbul di masyarakat.
Kalau saya berharap agar, baik ASN maupun pejabat publik yang dipilih secara politis lokal wilayah setingkat kepala desa, harus mempunyai empati yang besar dengan kondisi saat ini.
Padahal pemerintah kabupaten Bogor sudah menegaskan melalui lisan dan tulisan oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto, agar jajaran pejabat publik dan unsur pemerintahan baik desa/kelurahan hingga pejabat kecamatan, agar lebih bijak menggunakan aktivitas pribadi – pribadi untuk menghindari sikap bangga diri alias Flexing personal.
Pemkab Bogor kan sudah bikin surat edaran nggak boleh flexing segala macam,” namun hal ini masih saja terjadi.
Dampak dari psikologis sosial dapat tersulut akibat prilaku flexing oleh oknum pejabat publik di tengah himpitan ekonomi atau naiknya berbagai kebijakan pajak, pamer harta oleh pejabat dapat menimbulkan tekanan psikologis dan rasa frustrasi yang mendalam di masyarakat, karena adanya kesenjangan yang kontras antara kondisi rakyat dan gaya hidup mewah pejabat publik.
Ketidakpuasan Diri dan Masalah Mental di tengah – tengah masyarakat, terutama yang terpapar konten flexing di media sosial, dapat mengalami ketidakpuasan dengan kondisi hidup mereka sendiri.
Mereka mungkin mulai salah mempersepsikan kesuksesan hanya dari kekayaan material, yang berujung pada masalah mental seperti stres atau kecemasan, hal ini dapat saja terjadi.
Dan yang sangat berbahaya sekali dapat Hilangnya Kepercayaan Publik. Perilaku tidak peka secara sosial ini mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan pejabat publik.
Masyarakat menjadi kecewa dan skeptis terhadap integritas serta akuntabilitas para pemimpin atau perwakilan mereka.
Pamer kekayaan dapat memicu kemarahan publik dan protes sosial, karena masyarakat merasa pejabat yang seharusnya melayani rakyat justru hidup berfoya-foya dengan harta yang dianggap tidak wajar atau tidak sesuai dengan profil pekerjaan mereka.
Maka hal ini akan menimbulkan gejala pemikiran sederhananya masyarakat akan menilai oknum pejabat yang flexing sering diasosiasikan dengan potensi korupsi atau penyalahgunaan wewenang, yang memperkuat persepsi ketidakadilan di masyarakat dan merusak tatanan sosial. Ini menjadi dasar pikiran di masyarakat adanya hak atas ketidak adilan terjadi di negeri ini.
Sensitivitas Sosial yang Meningkat: Fenomena ini membuat masyarakat menjadi lebih sensitif dan kritis terhadap gaya hidup pejabat, serta mendorong mereka untuk mengawasi dan merinci sumber kekayaan yang dipamerkan.
Secara keseluruhan, perilaku flexing pejabat tidak hanya berdampak pada individu yang melihatnya, tetapi juga membahayakan sensitivitas dan stabilitas sosial secara luas.
Jadi saya sangat berharap kepada penyelenggara pemerintahan baik pusat dan daerah agar menerapkan kepatutan program Diklat khusus pemahaman tentang kaidah – kaidah dasar moral yang kuat tentang penyakit sikologis kebanggaan pencapaian karir bagi pejabat publik, hal ini sangat penting mengingat terciptanya integritas itu sangat penting ketimbang kwantitas, sebab integritas dan kuantitas.
Red: H A




































