Penurunan Stunting BKKBN Jatim Gelar Rakor Sinkronisasi dan Percepatan Anggaran

  • Whatsapp

“Isu disela kita adanya Stunting. Berbicara stunting sangat sensitif sekali. Dalam pengelolaan stunting kita perlu sangat berhati-hati, perlu satu pendekatan khusus sesuai kearifan lokal. Stunting bukan hanya angka, tetapi kita mempunyai pekerjaan yang berat bagaimana kita bisa membangun generasi lebih unggul sesuai harapan Pemerintah di tahun 2045 Indonesia emas,” kata beliau.

Pekerjaan kita pekerjaan yang sangat mulia, bagaimana membawa generasi kita menjadi generasi sangat luar biasa. Dan Pandemi memberi pelajaran kita bagaimana bersabar dan mengejar teknologi. Ada yang kepikiran ga, bahwa setelah Pandemi ini ada pekerjaan yang diluar perkiraan kita, yakni Youtuber, Content Creator. Jadi kalau kita tidak mempersiapkan generasi kita mulai sekarang, kedepan kita ketinggalan negara lain, terangnya.

Bacaan Lainnya

“Dana dulunya ada di Provinsi. Adanya berbagai evaluasi, dana DAK non fisik langsung di Kabupaten/Kota. Tim Pengendali DAK BKKBN Jatim bisa dimanfaatkan Kabupaten/Kota untuk membantu pengelolaan,” beber Erna.

Dalam acara tersebut juga dilakukan diskusi yang dipandu oleh Sekretaris BKKBN Jatim, Nyigit Wudi Amini, S.Sos., M.Sc, didampingi Drs. Suprihandoko, M.M., (Kepala DP3AKB Kabupaten Jember), dr Anang Budi Yoelijanto, M.M., Kes, MMRS (Kepala DP3AK2KB Kab. Probolinggo) dan dr. Denik Wuriyani (Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kota Madiun). (Bejo)

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait