Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo menyampaikan bahwa pada program tersebut, pihaknya akan mencari kandidat dua orang petani milenial sebagai operator drone, yang jelas kandidat harus melalui proses seleksi terlebih dahulu.
BACA JUGA :
Pedagang Pasar Ngadiluwih Menerima Bantuan Dari Bupati Kediri Pasca Kebakaran
Penyemprotan menggunakan drone jauh lebih cepat dan efisien ketimbang penyemprotan secara manual , ungkapnya.
Para petani yang lolos seleksi akan melakukan kontrak kerja dengan Hasana Drone selama 1 tahun. Selanjutnya, mereka diberi target melakukan penyemprotan lahan seluas 2.000 hektare (ha).
Selain itu “Para operator drone akan mendapatkan gaji setiap bulan. Setelah target tercapai, drone akan menjadi milik bersangkutan,” ujar Anang.
Anang melanjutkan bahwa petani yang menggunakan jasa penyemprotan menggunakan drone akan dikenakan biaya Rp 175.000 untuk lahan seluas 1 ha. Nominal tersebut dinilai jauh lebih murah ketimbang penyemprotan secara manual menggunakan tangki yang selama ini petani lakukan.