Sebagai pendamping kelompok tani KTH Amphibi Percut dan KTH Amphibi Tanjung rejo, Agus ST mengatakan sebanyak 705 orang anggota kelompok tani tersebut akan dilibatkan langsung dalam menjaga kelestarian hutan mangrove didesa Percut dan Tanjung Rejo melalui IUPHKm.
Disamping itu masyarakat sekitar diajak untuk menata, mengelola dan memanfaatkan potensi hutan mangrove mulai dari karbon kredit, wisata mangrove, budidaya udang, ikan, kepiting, kuliner dan menciptakan berbagai inovasi produk produk turunan dari olahan mangrove seperti Batik Mangrove, dodol, keripik, syrup, nastar, kopi, manisan, puding dan cendol berbahan baku mangrove melalui UMKM, “ucap Agus ST.
Lanjut Agus ST, selain memanfaatkan potensi hutan mangrove, KTH Amphibi Percut dan KTH Amphibi Tanjung Rejo sedang mempersiapkan penanaman masal 100.000 mangrove untuk mengatasi abrasi pantai yang akan dilaksanakan pada 28 November 2022 tepatnya di Hari Menanam Pohon Nasional.
Kita akan menggunakan pola tanam Amphibi yang telah mendapat Penghargaan 3 kali dalam 1 tahun di 2021 dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), “ucap Agus ST
Sementara kepala kantor pajak Pratama lubuk pakam Womsiter Sinaga dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya untuk presiden Amphibi Agus Salim Tanjung yang telah mensosialisasikan masyarakat peduli pajak.
Baru pertama kali ini ada kelompok masyarakat dengan jumlah 705 orang secara kolektif akan membuat NPWP.