“Jadi pertama yang kita lakukan ialah manajemen sdm agar memahami tentang manajemen tanaman sehat, setelah itu baru kita lanjutkan pada materi cara efesiensi usaha tani hingga diversifikasi usaha tani,” terang Khamim saat ditemui.
Pada Desa tersebut juga dilakukan petak studi yang membandingkan hasil penanaman menggunakan metode organik dan non organik. Diungkapkan oleh salah satu petani Desa Prijekngablak Muslik bahwa hasil produktivitas padi sungguh signifikan mulai dari terhindar hama saat penanaman dan hasil yang lebih besar jumlahnya.
Penanaman padi yang dimulai pada bulan Maret lalu menggunakan varietas 32 dan MR dan menggunakan pupuk organik jenis PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria), POC (pupuk organik cair), dan lainnya.
Xtv- Pak ciek suciono
Panen Raya Pakai Pupuk Herbal Hasilnya Mencengangkan