XPOSE TV LAMONGAN – Program sekolah lapang pengelolaan hama dan penyakit terpadu (SLPHT) dengan menerapkan manajemen tanaman sehat (MTS) berhasil cetak petani mandiri di Lamongan, khususnya petani padi Desa Prijekngablak Kecamatan Karanggeneng. Panen Raya Pakai Pupuk Herbal Hasilnya Mencengangkan
Dapat dikatakan sebagai petani mandiri bilamana mampu memanfaatkan secara optimal sumberdaya alam, tenaga, modal, dan teknologi yang ada pada lingkungan sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Terbukti dari hasil panen padi kali ini produktivitasnya mencapai 9,46 ton dari lahan 104 hektar yang menetapkan program SLPHT. Pasalnya Desa Prijekngablak sempat mengalami gagal panen selama 3 tahun berturut-turut.
Hadirnya SLPHT merupakan solusi bagi petani agar dapat meminimalisir biaya produksi pertanian namun tetap memiliki produksi maksimal karena petani saat ini sebagai penyumbang angka kemiskinan tertinggi di pedesaan. Selain itu juga sebagai jalan keluar dari fenomena kelangkaan pupuk dan pengurangan subsidi pupuk.
Upaya yang dilakukan merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menjaga ketahanan pangan di Lamongan, sekaligus antisipasi krisis pangan.