Xpose tv.Live, Sidoarjo – Pagelaran Wayang Kulit yang terselenggara atas kerja sama pemerintah daerah kabupaten Sidoarjo dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan serta Paguyupan seni budaya wayang kulit Gagrak Porongan. Yang di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perpustakaan, Forkopinka kecamatan Sukodono, Kepala desa, BPD, tokoh masyarakat dan generasi muda, pelajar dari SMPN 1,dan SMPN 2 Sukodono. Acara di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan yang mewakili Plt. Bupati Sidoarjo Subandi yang sedianya berhalangan hadir pada acara pagelaran ini di desa wilayut. Sabtu (13/7/24)
Tirto Adi dalam Sambutannya mengatakan permohonan maaf dikarenakan Plt Bupati yang sedianya akan hadir dikarenakan sesuatu hal tidak bisa menghadiri acara ini mudah mudahan di kesempatan lain beliaunya bisa hadir di kecamatan Sukodono. Pagelaran wayang kulit Didesa Wilayut dapat sambutan yang sangat meriah dari masyrakat. Tidak hanya dari masyrakat yang tua tapi juga dari kalangan muda dan saya ucapkan terima kasih kepada kepala Desa serta para pelajar dari Sekolah SMPN 1 dan SMPN 2 Sukodono juga dari SMPN 2 Wonoayu.
Pagelaran Seni Wayang Kulit Gagrak Porongan tebentuk atas kerja sama dari pertemuan antara Bupati Sidoarjo dan para seniman Wayang Kulit serta dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tirto menambahkan Seni Wayang Kulit selain sebagai tontonan juga mengandung tuntunan. Tontonan adalah yang bisa memhibur diri dari kesedihan menjadi kesenangan yang bisa membuat kita tertawa tuntunan merupakan petunjuk kalau kita berbuat salah akan seleh kalau kata berbuat kebaikan akan ketenger ungkap Tirto.
Camat Sukodono M Solichin dalam Sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Adhi, Forkopinka Kecamatan Sukodono, tokoh masyarakat dan generasi muda yang hadir pada malam hari ini di pagelaran Seni wayang kulit Gagrak Porongan Didesa Wilayut. Pagelaran Wayang Kulit di 12 Kecamatan salah satunya di kecamatan Sukodono ini merupakan kebanggaan bagi kami Selaku Camat, karena Wayang merupakan seni budaya turun temurun mulai zaman kerajaan Majapahit sampai dengan saat ini.
Penggemar wayang kulit tidak hanya generasi yang sudah tua tapi juga generasi muda saat ini. Tapi juga dinikmati dan digemari dan diikuti oleh generasi yang akan datang. Alhamdulillah kolaborasi antara dinas pendidikan dan para pelaku seni wayang kulit serta desa hari ini menghasilkan pagelaran wayang yang digelar pada malam hari ini. Yang lebih menarik lagi adalah generasi muda pada malam hari Ini banyak yang hadir terutama pelajar yang diundang diantaranya itu SMP negeri 1 Sukodono, SMP negeri 2 Sukodono dan SMP negeri 2 Wonoayu.
Melihat daftar banyaknya yang hadir mudah-mudahan dengan hadirnya dari generasi muda sebagai generasi penerus yang ikut menyaksikan Pagelaran Seni wayang kulit yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia ini sampai kapanpun, karena secara turun temurun diwariskan ke anak cucu dari generasikegenerasiberikutnya. Wayang ini akan menjadi tradisi seni budaya yang dilestarikan khususnya di wilayah Sukodono. Terutama di desa-desa pada saat mengadakan Ruah Desa selalu mengadakan pagelaran wayang kulit. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Tirto dan juga terima kasih kepada kepala desa dan juga semuanya BPD dan semua yang turut mensukseskan Pagelaran Seni wayang kulit gagak porongan ini.
Diantara penonton yang hadir ada siswa SMPN 1 Sukodono yang menyaksikan pagelaran wayang Kulit Gagrak Porongan. Nila dan Vira merupakan siswa SMPN 1 Sukodono yang berkesempatan menyaksikan pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan Didesa wilayut. Menurutnya dia sangat senang menyaksikan pagelaran wayang kulit ini. Disamping sebagai tontonan juga terkandung tuntunan yang sangat baik bagi kehidupan sehari – hari. (Lutfi)
