XPOSETV// KOTA BEKASI. Orang Tua wali murid SMKN 5 Kota Bekasi keluhkan biaya Study Tour. Di masa-masa pemulihan ekonomi dampak Covid19, seharusnya wali murid tidak dibebani dengan biaya Study tour sebesar 1.850.000,-.(24/03)
Dampak dari Pandemi Covid-19 masih sangat terasa bagi masyarakat pada umumnya, Khususnya masalah ekonomi. Terkait beberapa orang tua wali murid SMKN 5 Kota Bekasi keluhkan biaya Study Tour sebesar 1.850.000,- beberapa rekan media ingin meminta Klarifikasi dari Kepala Sekolah selaku pimpinan di SMKN 5 tersebut, namun katanya Kepala Sekolah sedang ada kegiatan. (17/03)

Ditempat terpisah sebut saja ibu bulan, yang di wawancara membenarkan hal tersebut, ia mengakui bahwa biaya Study Tour tujuan kota Jogja selama 4 hari Rp. 1.850.000,- dan ditetapkan tanpa ada persetujuan dari orang tua wali murid.
“Ia itu benar biaya Study Tour 1.850.000,- Kebijakannya Kalau saya pikirkan harusnya di rapatkan dulu, ini enggak tau-tau dipintain duit. ini mau beli tiket harus ada paling tidak separo dulu..gitu.” Katanya (15/23). “Menurutnya ada sedikit penekanan dari pihak Sekolah ke siswa masalah pembayaran, Kata anak saya” Ujarnya.
Bu bulan mengatakan “biaya Study Tour diminta sama pihak Sekolah dan yang tidak ikut ke jogja juga harus membayar Rp. 200.000,- untuk membeli medali kenang kenangan padahal harga sebenarnya yg sudah ditetapkan hanyalah Rp. 50.000,- terus untuk apa dan kemana uang yang Rp. 150.000,-?”.
“Ini yang 1.850.000,- kan berat, belum ngurusin anak nanti kasih uang sakunya ke Jogja selama 4 hari, Kata pihak Sekolah harus udah masuk karna mau nyetak tiket berangkatnya tanggal 16 fabruari 2023 harus udah lunas semua, orang kebingungan dong yang pada belum bayar, yaa… namanya Sekolah di Negeri kan banyakan gak mampu.”
Ditempat Yang sama Sodara Andi lingga dari media Adina, “Sebelum membicarakan masalah biaya, terlebih dahulu diadakan rapat dan untuk apa Study Tour tersebut harus dilaksanakan? Dampak Covid -19 kan masih terasa sampai saat ini, lagi pula kenapa harus Ke Jogja, Kenapa tidak di wilayah Bekasi aja supaya beban orang tua tidak terlalu berat.” ketika diminta pendapatnya
Berdasarkan keterangan ibu tadi, berarti inikan kebijakan pihak Sekolah, sudah tentu yang bertanggung-jawab Kepala Sekolah selaku pemimpin di SMKN 5 Bekasi. Jika Study Tour itu harus tetap dilaksanakan, Kepala Sekolah harus menjelaskan rincian pengeluaran dan bukti-bukti transaksi pengeluaran selama Study Tour wajib diberikan kepada orang tua murid, dan tranparan.
Sampai saat ini pun belum bisa diminta konfirmasi kepada pihak sekolah dan Pimpinan SMKN 5 Kota Bekasi, Mohon untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar memperhatikan agar dapat meringankan beban orang tua murid.
(Bally)





































