Nyadran Atau Prosesi Bersih Desa Di Kecamatan Semen Kota Kediri

  • Whatsapp
Prosesi Nyadran Atau Bersih Desa Di Kota Kediri

XPOSETV,ย Kediri — Prosesi Bersih Desa atau Nyadran ( Selamatan) di Desa Semen kecamatan Semen Kota Kediri dari awal pemberangkatan dari kantor Desa menuju ke tempat Punden kurang lebih 1 Kilo bersama-sama dan berbondong-bondong diantaranya Perangkat Desa maupun Tokoh Masyarakat Tokoh Agama ,menuju ke Punden Ki Gede Padusan Mahawiki alias Moho Wiku Ki Sunan Pangkat, Rabu (3/8/2022).

Sambutan dalam prosesi Nyadran atauย Bersih Desa, Pak Kades Semen( Mat Hasim.). ini
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh yang terhormat Pak Camat atau yang mewakili yang saya hormati bapak Kapolsek dan Danramil Semen serta tokoh masyarakat tokoh agama dan segenap pengurus Desa Semen.

Bacaan Lainnya

Pertama- tama marilah kita panjatkan puji syukur terhadap Allah subhanahu wa ta’ala yang mana pada pagi hari ini kita semua diberi nikmat serta rahmatnya yaitu kita bisa berkumpul silaturahim dalam keadaan sehat dan bahagia , dan tidak beri salam kepada Nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Beliaulah, besok yang kita nantikan safaatnya selanjutnya kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak ibu hadirin yang telah menghadiri acara ini semoga kehadiran bapak ibu semuanya bisa bermanfaat dan mudah -mudahan menambah barokah Amin.

Yang kedua kita dalam acara bersih desa atau nyadran kita ini yaitu mengadakan ajaran ini ialah bentuk syukur kita semua kepada Allah subhanahu wataala atas nikmatnya yaitu yang diberikan kepada kita kesehatan keselamatan dan lain-lainnya karena 2 tahun kita dapat musibah yaitu pandemi Covid 19.

Nyadran
Prosesi Nyadran Atau Bersih Desa Di Kota Kediri

Alhamdulillah tahun ini sudah mulai reda Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah marilah kita berdoa bersama- sama semoga covid-19 khususnya di desa semen dan di Indonesia benar-benar diangkat oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Namun kali ini kita petik pelajaran pada bulan suro , senantiasa ini kita bentuk penghormatan kepada Leluhur kita atau Sesepuh kita ingkang babat Alas masa lalu karena perjuangannya yaitu membuka desa semen sehingga kita bisa hidup di desa semen dengan aman-aman sejahtera dan ini bentuk kita birrul walidain.

Kepada para leluhur kita karena apa, kalau kita tidak birrul wali dan siapa lagi yang mendoakan beliau-beliau ini karena beliau sangat mempunyai peran sejarah yang sangat besar yaitu untuk berkelanjutan kehidupan di desa semua tanpa dibuka beliau-beliau mungkin kita juga sengsara membuka yaitu hutan sendiri maka dari itu kita sangat sangat berterima kasih kepada leluhur kita khususnya Mbah Ki Padusan Maha Winning Mbah Sunan Pangkat.

Tambahnya , dan lainnya yang membuka di desa dan kami tadi yaitu Ngirim Do’a kepada semua ahli kubur,ย  Selanjutnya pada acara nyadran ini ini mengawali Rangkean kegiatan yaitu memperingati HUT RI yang ke-77 jadi mengawali semoga acara kegiatan memperingati Agustusan yaitu kita bisa berjalan lancar aman kondisi tidak ada halaman suatu apapun.

Baca Juga:

Namun kegiatannya banyak mulai dari acara nyadran, terus khitanan, pembacaan Alquran dan santunan anak Yatim Piatu terus ada futsal dan Jalan Santain serta Karnaval jadi banyak kegiatan-kegiatan insyaallah karnavalnya Sabtu sore jam 01.00 dan disertai pasar murah dan ada juga bazarnya juga ya paginya jalan santai.

Harapan saya, Insya Allahi kita akan juga memberi hadiah biar warga senang banyak doorprize dan hadiah utama yaitu sepeda motor Alhamdulillah maka dari itu mulai hari ini apa itu kegiatan-kegiatan HUT Memperingati Ulang Tahun RI ke-77 desa semen secara resmi dibuka .Ya terima kasih itu saja yang bisa saya sampaikan apabila ada kurang lebihnya mohon maaf wassalamualaikumwarahmatullahi” harapan Kades Semen.

Baca Juga:

Disambung oleh Sekcam semen ( Ari) Alhamdulillah dalam kesempatan kali ini kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan bahagia tidak kurang satu apapun dan inti dari kegiatan Bersih Desa ini adalah tergantung dari sudut pandang kita ada yang memandang dan yang utama di sini adalah bisa memberi penjelasan dan ini nanti ada yang ngulas lebih lebih detail jadi ini adalah semua tujuannya bentuk wujud syukur semua warga dan perangkat Desa Semen kepada leluhurnya.

“Dan ini wajib kita lestarikan kita teruskan untuk digetak tularkan kepada anak cucu kita jadi kita jangan sampai lupa kepada orang tua kita (Leluhur) bener yang di sampaikan Pak Basori (Ketua Panitia), kalau nggak diingat tambah mendelek tambah menggelap nah ini tambah Mendut itu kan kewajiban anak semua semoga tidak lupa dengan leluhur-leluhur Awak Dewe”, himbauan Sekcam.

Bapak Suprapto selaku tokoh Sesepuh Budayawan, Budaya dan Agama ini harus tahu jadi nanti adalah dari bahasa Budi dan daya jadi alam pemikir manusia budaya itu hasil Cipta Karya dari seseorang atau beberapa kelompok yang mempunyai tujuan tertentu terus akhirnya tujuan daripada itu adalah bentuk bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di mana di situ adalah kakek nenek moyang yang mempunyai keturunan-keturunan.

Namun pada waktu itu kita mempunyai niatan baik kita contoh dari ulama atau para tokoh masyarakat itu bersatu dalam arti Sejarah dengan setelah adanya Wali-Wali itu sehingga adanya setelah menikah betul-betul memberi nafkah kepada anak cucunya untuk memberikan sehingga sampai saat ini menyebar ke seluruh Jawa yang beragama Islam jadi kalau ini masih ada namanya orang belum mengerti gitu.

Baca Juga:

Perlu dikasih tahu yang ngasih tahu siapa kalau bisa gitu masa Agus bisa memberitahu bagi Ki lho carane ngene syariat ini tuh tingkatannya Islam itu karena ada Syariah hakikat syariat Islam ini disaksikan oleh orang banyak oleh tokoh masyarakat tujuannya apa kali ini sudah ada sudah tidak ada orang yang simpati satu, yang kedua empati gotong royong marilah kita dengan adanya ini Pak lurah punya niat kami sungguh mulia baik jadi sedikit ini nanti bisa membesar.

dan bisa membesar akhirnya apa tujuannya itu satu gotong royong, sehingga tetangga sebelah Malih enggak rasa-rasan . Jadi belajar membaca Alquran itu tapi hasilnya lebih dibawa kurang memenuhi syarat bagi mereka sehingga sekarang melihat kita punya rasa empati gotong royong peduli sama tetangga dan orang lain di sekitar kita sebenarnya.

Tujuan ini siapa yang kita beri syukur ini kita doakan tidak lain di sini adalah kemudian saya juga masih mencari di sini ada tiga yang namanya Gede atau Ki Ageng Padusan bukan itu ya bacanya wiku nah itu bisa tulisannya itu kalau bahasa santri terbaik itu jawabannya.” Pungkasnya.

(Yanto).

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait