Itu lah jeritan terakhir Desy sebelum akhirnya dia ditemukan tewas dalam karung. Penyebab Desy menjerit hingga saat ini masih jadi misteri.
Menurut Bahrodin, sepulang dari pengajian pada Rabu malam itu, Maryono mengaku tidak mendapati cucunya berada di rumah. Namun dari situ ia masih belum curiga. Kakek dan ibu korban baru menyadari Desy hilang keesokan harinya atau Kamis pagi.
Baca juga: Mencegah Stunting Mas Dhito Buat Terobosan program Kolega
Hasil Autopsi Mayat Dalam Karung Kediri: Korban Masih Bernyawa Saat Dibuang
Desy sendiri diketahui selama ini tinggal bersama ibu dan kakeknya di rumah Desa Bangle, Ngadiluwih. Sedangkan ayahnya, Suprapto lebih banyak tinggal di rumah keluarganya di Blitar. Suprapto hanya ke rumah istrinya saat ada perlu saja.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadja mengatakan kasus penemuan mayat dalam karung ini masih dalam proses penyelidikan. Sedangkan untuk pelaku juga masih dicari.
Ia juga mengimbau warga dan pihak lain agar tidak berasumsi dan berpendapat tanpa bukti dan fakta. Ia meminta agar kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Saya harap pihak warga, warganet dan masyarakat jangan berpendapat dan berasumsi liar terkait kasus ini, biarkan anggota bekerja mencari fakta, bukti dan keterangan saksi agar segera mengungkap kasus ini,” kata Rizkika.