“Tahfid Qur’an kalau di perguruan tinggi masuk jalur prestasi akademik. Indek sekolah bagus nilai rata-rata dibanding sma terbaik di Jatim masuk kategori akademik. Didukung prestasi non akademik, kita Tahfid Qur’an lebih muda SMP SMA 2 tahun program di kami. Alhamdulillah, semua Tahfid bagi yang bersangkutan membidik misi Yatim. Bagian dari afirmasi, kita lanjutkan kuliahnya bersaing. Lain orang tua normal kaya bisa bimbel, sementara bentuk afirmasi program yang ada ditempat kami ICMBS luar bisa. Aamiin,” terangnya.
Ditempat yang sama Ustadz Zainal Arifin menambahkan, pada program lebih serius dua tahun kedua, sekarang bentuk keseriusan insan cendikia mandiri. Tahun ini kita buka intensif Al-Qur’an menghafal, wadah dalam bentuk khusus bimbingan Muhafid.
“Menyelesaikan hafal Qur’an untuk target reguler 6 jus khusus 30 jus tingkat kecepatan 4 anak kita sortir tes seleksi bimbingan khusus selama 2,5 tahun. Harapannya, akademik yang akan datang motivasi kepada lainnya ikut serta bimbingan intensif terbuka situasi kondisi kondusif persaingan positif kita 24 Muhafid secara keseluruhan 4 guru yang mendampingi mereka di kelas intensif,” jelasnya.
Penyerahan reward umroh ini dilakukan secara simbolis oleh Pembina Yatim Mandiri, Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., MT., AK. Dengan diiringi derai air mata haru ibu dari keempat wisudawan yang turut hadir menyaksikan keberhasilan buah hatinya menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia dan insyaAllah hingga di akhirat.(Bejo)