Memang lucu juga, peraturan Hukum Kita yang membolehkan dua buah nama atau lebih asalkan ada beda tulisannya, sekalipun denotasinya sama. ha ha ha.
NW dan NWDI, selamat ber-Fastabiqul Khairat. Allah Azza Wa Jalla adalah penguasa dan pemilik rencana mana diantara keduanya yang akan dilestarikan sesuai keridloannya. Tentunya dalam hal ini terpulang kepada kedua belah pihak, mana yang menepati janji dan mana yang mengingkari. Sejarah memang telah mengajarkan dimana si ingkar janji selalu saja dicampakkan.
Masih tinggal satu hal, mungkin terdengar remeh-temeh tapi coba renungkan. Itulah sebuah kalimat yang beredar di-tengah kesibukan media yang merilis berita ini. Kalimat itu berbunyi:
” Ini jalan terbaik saat ini, semoga Alloh memberi Ridho-Nya,โ
Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, yang telah memberiku sedikit kesempatan untuk berbakti kepada Zurriyat Maulana As-Syaikh, Guru ayahku, sambungan sanad ilmu Din-ku.
Semoga barokah-lah hidupku ini. Amiin
Wallahul Muwaffiqu Wal Haadi Ilaa Sabiilirrosyaad
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hasanain Juaini.ย (MENYAMBUT NWDI)
Oleh: TGH Hasanain Juwaini, Lc. MH.
Red : Endhy