Sulut, XposeTV– Menteri Pekerjaan Umum melakukan kunjungan kerja penting ke Sulawesi Utara pada Jumat, 12 September 2025, dengan agenda menyentuh sektor pendidikan dan infrastruktur pertanian. Dua bidang ini dianggap krusial untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia dan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Kunjungan diawali dengan peninjauan langsung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 21 di Manado. Menteri menyoroti pentingnya kualitas fasilitas pendidikan, bukan hanya kuantitas gedung. Menurutnya, dukungan sarana belajar yang memadai adalah kunci lahirnya generasi muda yang berdaya saing.
Setelah itu, rombongan bergerak menuju Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat di Kabupaten Minahasa, untuk melihat pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang baru. Menteri bersama pejabat kementerian, aparat TNI, dan petani melakukan penanaman padi simbolis sebagai tanda kuatnya dukungan pada ketahanan pangan.
JIAT yang dibangun di Desa Wasian mampu mengairi 15 hektare sawah secara konsisten. Menteri menilai irigasi air tanah ini solusi tepat untuk daerah dengan keterbatasan akses irigasi permukaan. Program ini sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.
Kementerian PU menargetkan pembangunan 32 unit JIAT baru pada tahun ini, serta rehabilitasi 80 unit yang sudah ada. Totalnya akan mengairi 630 hektare lahan subur di Sulawesi Utara, dengan produktivitas yang diperkirakan naik hingga 250 persen.
Khusus di Kabupaten Minahasa, target penyiraman lahan seluas 280 hektare dengan indeks pertanaman 260 persen diharapkan menjadikan daerah ini lumbung beras andalan di wilayah timur Indonesia. Hal ini mendukung visi pembangunan nasional yang menitikberatkan pada ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Menteri Pekerjaan Umum menegaskan kehadiran pemerintah pusat bukan sekadar simbolis, tapi komitmen nyata menjawab tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber air. Sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah dan TNI, jadi kunci keberhasilan pengelolaan sumber daya air ini.
Dengan fokus pada pendidikan dan irigasi, Sulawesi Utara siap menjadi wilayah strategis untuk pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional dalam beberapa tahun ke depan. Kebijakan pembangunan JIAT menjadi harapan baru bagi petani dan seluruh masyarakat Sulut untuk masa depan yang lebih sejahtera. (Rusli Datu)
