Menko Polhukam Dorong Reformasi Kultural di POLRI

  • Whatsapp
Menko

Loading

XPOSE TV.// Jakarta – Menko Polhukam Moh. Mahfud MD, berpendapat menurut beliau sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan bahwa Reformasi Kultural di tubuh Polri berjalan stagnan dan terkesan mundur. Polisi kedepan harus memiliki sikap profesional, humanis dan menghormati HAM.

Bacaan Lainnya

Menko

• SIARAN PERS No. 133/SP/HM.01.02/POLHUKAM/9/2022 •

Menko Polhukam mengatakan, “Perlu ada perubahan kultur di tubuh Polri. Moralitas anggota Polri perlu diubah, terutama terkait hedonisme dan tindak kesewenang-wenangan yang kerap ditunjukkan.”

Baca juga : Korem 172/PWY Gelar Bakar Batu Bersama Masyarakat Pegunungan Tengah Jayapura

Demikian disampaikan Menko Polhukam saat memberikan keynote speech di acara FGD ’Akselerasi Reformasi Kultural Guna Mewujudkan Polri Presisisi’ yang diselenggarakan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Jakarta 20 September 2022.

Menurut Mahfud, meski Polri memiliki aturan yang bagus, tapi jika tidak sejalan dengan kultur dan kebiasaan aparatnya, maka akan percuma.

Baca juga : Ketua Umum IMI Bamsoet Dukung Pelaksanaan Wingday IV Honda Tiger Club Indonesia

“Jangan ada arogansi dalam menyikapi masalah hukum di masyarakat. Tugas polri kan ribuan, tapi dinodai oleh satu kasus. Satker polri sampai ke desa-desa di Indonesia. Satu saja yang nakal, akan merusak seluruhnya, oleh karena itu harus dibersihkan,” ujar Menko.

Baca juga : 11 PSK dan 4 Muncikari di Pagedangan Diamankan Polisi

Kemudian ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Kapolri saat terjadi kasus Sambo. Ia mengatakan bahwa hingga Juni 2022 persepsi publik tentang Polri selalu bagus, diatas penegak hukum lainnya. Setelah kasus Sambo, persepsi publik sempat turun namun Kapolri bertindak memerintahkan jajarannya untuk bertindak tegas.

Baca juga : Mantan Gubenur NTB Tuan Guru Bajang Kunjungi KSB Dalam Penyerahan Piagam Peserta JAMNAS XI Tahun 2022

Ia menekankan bahwa reformasi kultural di tubuh polri harus dilakukan dengan penguatan kompetensi teknis, leadership dan etik. Menurutnya kalau tiga ini jalan, maka presisi akan jalan. Ia menambahkan bahwa presisi juga akan optimal, jika fungsi pengawasan berjalan dengan baik, dari internal dan eksternal.

 

Red : H A 

YouTube : Xposetv.live ntb

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *