MENGUNJUNGI NEGARA DENGAN PENDUDUK 400 RIBUAN

  • Whatsapp

XPOSE TV. Lombok Timur – NTB, Sekitar sepuluh tahun lalu, saya melakukan studi banding ke Brunei, tepatnya ke University Brunei Darussalam ( UBDUBD).

Saya berangkat sebagai dosen STKIP Hamzanwadi Selong, sekarang Universitas Hamzanwadi. Bersama dua orang teman lain. Tepatnya, saya menjadi pengikut, dua yang lainnya pejabat kampus, saya dosen biasa.

Bacaan Lainnya

Penerbangan dari Surabaya ke Bandar Udara Internasional Brunei, atau dalam bahasa Melayu Lapangan Terbang Antar Bangsa Brunei ditempuh selama tiga jam.

Baca juga

https://xposetv.live/prajurit-kodikopsla-kodiklatal-dapatkan-sosialisasi-reformasi-birokrasi/

Masih terngiang di telinga saya, seorang Tionghoa yang juga akan terbang ke Brunei, di bandara Juanda Surabaya mengatakan, ini negara memang mendaftar untuk tidak maju. Gara-gara loket masuk ada yang tutup sementara atrian panjang. “Koq bisa jam kerja tutup, dan tidak ditegur atasan. Sulit negara ini bisa maju!!! ” Diam-diam saya membetulkan pendapatnya.

Di pesawat saya bincang-bincang dengan penumpang asli Brunei. Dengan bangga dia menceritakan tentang negaranya, kemakmurannya, kemurahan dan keadilan Sultan Hasanal Bolkiah dan kerabat- kerabat kerajaan kepada rakyatnya. Dia bilang, kalau ada tawaran mengubah bentuk kerajaan menjadi Republik, pasti kami tolak. Perbincangan kami terputus karena ada pembagian makan.

Kesan pertama saya tentang Brunei, negara ini bersih. Petugas-petugas bandara menggunakan jas dengan warna yang sama dengan almamater STKIP Hamzanwadi. Heheโ€ฆkebetulan.

Baca juga

https://xposetv.live/dankodiklat-tni-al-gelar-exit-briefing-apel-khusus/

Para petugas sangat cermat, saya diminta mengisi ke alamat mana yang dituju. Bahkan pertanyaannya, singkat, mau kerje dimane? Saya tunjukkan surat tugas studi banding ke UBD, sikapnya agak berbeda, agak hormat. Ternyata surat tugas cukup sakti.

Kami menginap selama seminggu di sebuah hotel yang cukup bagus, milik kerajaan. Pelayanan ramah, lebih-lebih teman seperjalanan saya menggunakan ATM dolar, resepsionis dari Filipina, terlihat segan ke kami, saya ikut disegani, padahal yang punya ATM dolar teman saya. Pasti isinya banyak, saya membatin, melihat sikap resepsionis yang terlihat sangat hormat, terutama ke teman saya.

Besoknya kami ke University Brunei Darussalam. Sepanjang jalan saya melihat ruas jalan yang lebar, pinggir jalan tertata rapi. Sehingga kendaraan semua melaju dengan kecepatan tinggi. Saat itu belum banyak dibuat jalan tol di Indonesia.

Para pejabat UBD yang menerima kami ramah dan sederhana. Penampilannya tidak menunjukkan mereka alumni parrguruan-perguruan tinggal terbaik dunia. Sangat bersahaja dan penuh kekeluargaan. Banyak tawaran kerjasama yang diajukan ke STKIP Hamzanwadi Selong termasuk studi lanjut guru. Banyak hal terkait pengembangan perguruan tinggi kami diskusikan.

Dari diskusi bersama para pejabat kampus kami di informasikan bahwa University Brunei Darussalam (UBD) adalah universitas yang didirikan sejak tahun 1985. Universitas Brunei Darussalam termasuk dalam Top 500 World University Ranking. Universitas ini berdiri sangat megah di Jalan Tungku Link, BE1410 Brunei Darussalam. Sebagai kampus internasional, bahasa pengantar di kampus ini menggunakan Bahasa Inggris.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait