Zainudin menekan bahwa intoleransi merupakan ancaman serius bagi kedamaian dan keharmonisan masyarakat Kota Kediri. Maka dari itu sesuai Dialog Kebangsaan yang disampaikan, Zainudin berharap para generasi muda bisa lebih pandai dan bijak dalam bermedia sosial.
“Sebagai generasi yang cerdas, para anak muda harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Jika dapat informasi dari sosial media, jangan hanya menerima apa adanya. Cari sisi positifnya, kalau belum jelas tabayyun, cari kebenarannya dan jangan asal share terlebih dahulu,”pesannya pada para peserta.
Tak lupa Zainudin juga berpesan kepada anak muda yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya menciptakan Pilkada 2024 nanti dengan sebaik-baiknya serta dapat memperkuat persatuan dan kesatuan apapun pilihan dan perbedaan yang ada selama Pilkada ini. “Jangan biarkan perbedaan memecah belah bangsa dan generasi muda, tetaplah berpegang pada prinsip Bhineka Tunggal Ika,”pungkasnya.
Terakhir Zainudin juga berharap agar kelak Kota Kediri bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan bisa membawa Kota Kediri lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Kediri, KH. Moch. Salim saat membuka dialog kebangsaan mengatakan bahwa dialog kebangsaan tersebut merupakan salah satu upaya menangkal intoleransi di Kota Kediri, terutama menjelang Pilkada serentak 2024.