Menakar Peran Pemilih Milenial dan Gen Z Sambut Pemilu 2024

  • Whatsapp

Loading

Oleh: Bahrul Ulum (Aktivis JPPR Kab. Lamongan) Menakar Peran Pemilih Milenial dan Gen Z Sambut Pemilu 2024

Bacaan Lainnya

XPOSE TV – Pemilihan umum tahun 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan, pesta demokrasi terbesar di indonesia ini akan di ikuti 18 partai politik sesuai ketetapan Komisi Pemilihan Umum. Pesta demokrasi ini pada tiap tahapannya pasti akan menyita banyak antusias masyarakat dari berbagai lapisan yang mendapat hak pilih tak terkecuali milenial dan Gen Z yang sebagian adalah pemilih pemula.

Milenial generasi yang lahir pada 1981-1996 dan Gen Z generasi yang lahir pada 1997-2012. Tahun 2020 menurut Alvara Research Center jumlah penduduk Indonesia sebanyak 34,0% adalah generasi milenial dan atau mempunyai perilaku milinial. Generasi milinial sendiri memiliki karakter yang Creative artinya millennials adalah orang yang biasa berpikir out of the box, kaya akan ide dan gagasan dan mampu mengkomunikasikan ide dan gagasan itu dengan baik. Generasi millennial termasuk generasi kreatif, salah satu bukti yang menunjukkan adalah tumbuhnya industri start up dan industri kreatif lain.

Connected artinya millennials adalah pribadi-pribadi yang pandai bersosialisasi terutama dalam komunitas yang mereka ikuti, mereka juga aktif berselancar di sosial media dan internet. Generasi milenial sangat fasih menggunakan facebook, twitter, path, instagram maupun sosial media yang lain. Sosial media dan internet sudah menjadi kebutuhan. Confidence artinya mereka ini orang yang sangat percaya diri, berani mengemukakan pendapat dan tidak sungkan – sungkan berdebat di depan publik.

Hampir senada dengan gnerasi sebelumnya Gen Z memiliki karakter yang jauh tidak berbeda diantaranya, Tech Savvy (Mahir teknologi) mereka ini dikatakan sebagai tech savvy atau mahir teknologi. Bagaimana tidak, Gen Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologi sejak dini.

Ketika berbagai aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi dan digitalisasi, membuat siswa generasi Z ini memiliki kemampuan yang baik dalam menguasai teknologi. Suka berkomunikasi secara maya artinya Karakter generasi z yang kedua adalah suka berkomunikasi secara maya. Mereka dapat berkomunikasi dengan semua kalangan. Gaya berkomunikasi generasi ini lebih banyak menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet.

Hal ini secara tidak langsung menyebabkan mereka dapat berkomunikasi dan berekspresi secara spontan. Mandiri artinya Karakteristik unik generasi Z berikutnya yang berbeda dengan generasi selanjutnya adalah mandiri. Gen Z boleh dikatakan  lebih mandiri dari generasi sebelumnya karena mereka lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja, mereka juga lebih suka memilih untuk belajar dan berkembang sendiri. Toleran artinya Generasi Z disebut-sebut memiliki sikap toleransi yang baik.

Generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 ini mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Generasi Z ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya. Memiliki ambisi artinya Generasi Z memiliki ciri-ciri tidak cepat berpuas diri. Karir dan perkembangan diri serta kesuksesan merupakan cerminan karakter dari generasi di era digital ini. Karakter individualistis dan egosentris sedikit banyak muncul di dalam diri anak Generasi Z karena adanya ambisi yang penuh.

Melihat karakter dari kedua generasi tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa peran generasi – generasi tersebut apabila terarahkan akan sangat membantu untuk mewujudkan pemilu berasaskan  langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil yang tercantum pada BAB II Pasal 2 UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, persentase partisipasi pemilih muda di Indonesia meningkat dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019. Tercatat, sebanyak 85,9% responden mengatakan memilih pada Pemilu 2014. Sementara, pada Pemilu 2019 persentase pemilih meningkat. Sebanyak 91,3% responden mengatakan memilih pada Pemilu 2019.  Adapun demografi pemilih Indonesia saat ini didominasi oleh anak muda yang berusia 17-39 tahun yang artinya di dominasi generasi milinial dan Gen Z. Populasi pemilih muda diprediksi bakal mencapai sekitar 60% dari total pemilih pada Pemilu 2024.

Dengan populasi sedemikian banyaknya kenyataan dilapangan menujukkan pula tantangan yang banyak dalam meningkatan dan membangun partisipasi tersubut, diantaranya kurangnya kesadaran politik dikalangan generasi milinial dan Gen Z, masih banyak yang menganggap bahwa politik hanya milik orang tua dan ketidak sadaran tentang peran mereka yang begitu besar dalam proses ini, selanjutnya pengaruh politik uang dan poltik praktis yang kemudian membuahkan spekulasi pada generasi penerus ini bahwa proses pemilu dan kegiatan politik tidak berintegritas yang bertentangan dengan karakter Confidence serta mendiri yang mereka miliki.

Menurut penulis pendidikan politik menjadi usaha utama dalam membangun pemahaman yang baik tentang demokrasi dan proses pemilu.

Dengan pemahaman yang baik partisipasi dapat benar – benar diarahkan bukan hanya sekedar menggunakan hak pilih tetapi juga ikut andil dalam berbagai tahapan pemilu yang dilaksanakan, entah menjadikan dirinya sebagai bagian dari penyelenggara pemilu atau menjadi bagian dari anggota peserta pemilu bahkan calon legilatif.

Pendidikan politik harus memberikan pemahaman yang senada dengan menyesuaikan karakter generasi, menyajikannya dengan nuansa kekinian yang mampu masuk pada dunia generasi milinial dan Gen Z serta mampu menjangkau ruang dimana mereka bernaung seperti melaksanakan pendidikan politik yang berintegritas dan kontekstual di kampus, sekolah dan pondok pesantren dimana generasi ini banyak kita jumpai disana. Pendidikan politik yang baik mampu mampu membangun pemahaman betapa pentingnya hak suara dan peran mereka dalam mempengaruhi masa depan bangsa.

Selanjutnya memberikan ruang pada kehadiran generasi ini di lembaga legislatif juga memberikan gambaran segar tentang harapan keterlibatan mereka nantinya dalam proses demokrasi yang berlangsung, karena biasanya mereka mengambil contoh seseorang di usianya yang menurutnya mampu sepemikiran. Selain itu pula platform media sosial yang sangat dikuasai oleh generasi milinial dan Gen Z harus digunakan se-efektif mungkin karena media sosial sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi generasi ini karena sangat rentan terpengaruhi opini publik yang mungkin saja mengakibatkan mereka tidak mau berpartisipasi dalam proses demokrsi.

Oleh karena itu penting sekali bagi semua pihak untuk mengembangkan dan menyampaikan literasi yang baik tentang segala informasi, gagasan, opini publik yang baik tentang peran mereka yang nantinya mampu memobilisasi dua generasi ini.

Momen pemilu 2024 yang penting bagi Indonesia harus menghadirkan kerja sama antar generasi dalam merawat demokrasi. Semua elemen harus berkolaborasi dan tidak boleh meninggalkan peran generasi milinial dan Gen Z memastikan aspirasi mereka didengar dan diimplementasikan dalam merawat demokrasi bangsa. Pendidikan politik, partisipasi aktif, dan pengaruh media sosial adalah beberapa cara dimana menangani masalah keikut sertaan generasi – generasi ini dalam proses demokrasi serta yang paling penting adalah menyiampakan generasi penerus baru yang lebih berkompeten dan lebih berintegritas dalam mejalankan proses demokrasi.

Xtv- Pak Ciek

Menakar Peran Pemilih Milenial dan Gen Z Sambut Pemilu 2024

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *