Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor

  • Whatsapp
Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor
Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor

XposeTV.live|| BOGOR– Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor. Syekh mansyur adalah salah satu tokoh penyebar agama islam dan tokoh pejuang kemerdekaan di wilayah bogor. Selain berdakwah beliau merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor. Beliau lahir sekitar tahun 1800 masehi dan dimakamkan di desa cileungsi kaum, kecamatan cileungsi, kabupaten bogor, provinsi Jawa barat. Salah satu bukti beliau seorang pendakwah yaitu adanya peninggalan sejarah berdirinya masjid Almasyur Almuqorobin, yang sampai saat ini masih kokoh berdiri letaknya di jalan Transyogi (alternatif Cileungsi-Cibubur) desa cileungsi kaum, kecamatan Cileungsi, Bogor.

Bacaan Lainnya
Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor
Membuka Portal Sejarah Syekh Mansyur Cileungsi Bogor

Hajjah Titi, yang juga salah satu keturunan syekh mansyur saat ditemuiย  XposeTV beliau sedang memberikan tausiah pengajian di majlis ta’lim almasyur almukorobin menyempatkan waktunya menyampaikan kisah riwayat hidup syekh mansyur serta beberapa pesan dan harapan kedepannya buat kita semua.

Berikut adalah silsilah serta riwayat dari syekh mansyur dengan nama lengkap Raden Haji Mansyur. “Beliau adalah keturunan dari syekh Muhammad Yusuf bin syekh Moh.Alim (nunggul lebak banten) putra dari syekh Abdul karim penyebar islam (tasawuf) di tanah banten. Garis keturunan beliau menyebar sampai ke seluruh nusantara, diantaranya ada yang di Jawa timur, ada susunan ronggolawe masih mbah dari sunan kali jogo, pangeran gesanulung raja sumedang, di cianjur raden natadimanggala kerabat mbah raden arya wira tanudatar bin mbah raden arya wangsa goparana sagala herang, di tasik syekh abdul muhyi, di garut mbah raden sawidak reana, sampai puncaknya di pakuan kebon raya bogor, mbah ratu galuh mangku alam istri dari mbah prabu siliwangi (500 tahun SM), sampai menyebar ke seluruh Indonesia,” papar Hajjah Titi.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *