Disisi lain, Kabupaten Kediri menjadi salah satu wilayah yang paling besar menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik sekitar 14 Miliar untuk penanganan stunting.
Dengan hal tersebut, bupati berkacamata itu juga meninstruksikan agar dalam penyalurannya seluruh pihak termasuk Dasa Wisma dan kader pendamping keluarga ikut mengawasi.
โBagaimana memastikan kebutuhan PMT bisa tersalurkan pada yang membutuhkan,โ tegas Mas Dhito.
Baca juga.: Mas Dhito Apresiasi Penjahit Bendera Merah Putih 1000 Meter Asal Desa Dawung
Sementara, Hasto Wardoyo mengatakan kunjungannya ini dalam rangka memberikan pemahaman terhadap kader pendamping keluarga dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Dikatakannya, Presiden Joko Widodo mentargetkan angka stunting nasional di bawah 14 persen di tahun 2024.
โSaya sampaikan (langkah) percepatan penurunan stunting, karena batas waktunya tinggal 1,5 tahun untuk menuju 14 persen,โ katanya.
Pihaknya juga berharap selain upaya penurunan, pencegahan stunting di Kabupaten Kediri juga dilakukan. Karena dalam setahun, di Bumi Panjalu terdapat 25 ribu bayi lahir.
Untuk itu, perlu dipikirkan langkah strategis untuk mencegah munculnya stunting. Mulai mengendalikan laju penduduk, pengurangn pernikahan dini, hingga pendampingan ibu hamil.