![]()
Minahasa, XposeTV– Sekda Minahasa, Dr.Lynda D.Watania, M.M. M.Si. tampil sebagai narasumber dalam sosialisasi pengembangan SDM kesenian tradisional. Ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal. Lynda mengajak semua pihak, terutama generasi muda, agar terus menggali potensi kesenian tradisional sebagai bagian warisan daerah.
Menurut Lynda, pengembangan SDM kesenian harus menjadi prioritas agar budaya daerah tidak hanya dipertahankan, tapi juga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan zaman. Ia melihat bahwa kesenian tradisional bisa jadi jembatan untuk mempererat identitas dan kebanggaan masyarakat Minahasa.
Dalam kesempatan itu, Lynda juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah dan komunitas seni untuk menciptakan pelatihan yang efektif. Ia percaya, dengan pembekalan yang tepat, pelaku seni dapat meningkatkan kualitas karya serta mengembangkan kreativitas mereka.
Lynda Watania mengajak para peserta sosialisasi untuk berkolaborasi aktif dalam menjaga kelangsungan kesenian tradisional. Kerja sama antara pemerintah, seniman, dan masyarakat luas dianggap kunci agar budaya lokal dapat terus hidup dan berkembang.
Lebih jauh, Lynda menegaskan bahwa pengembangan SDM kesenian berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Ia berharap seni tradisional bisa menjadi salah satu sumber penggerak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Lynda juga menyampaikan pentingnya mempertahankan nilai-nilai luhur dalam kesenian tradisional agar generasi selanjutnya dapat memahami makna dan filosofi di balik setiap karya. Ia melihat hal ini sebagai bentuk pelestarian budaya yang menyeluruh.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mengambil peran serta dalam menghidupkan kembali semangat seni tradisional agar tidak hanyut oleh derasnya modernisasi. Lynda yakin, dengan kesadaran bersama, budaya asli Minahasa akan tetap bersinar.
Kesimpulannya, Lynda Watania memberikan harapan besar pada masa depan kesenian tradisional melalui pengembangan SDM yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa warisan budaya harus dijaga sebagai identitas dan kekayaan daerah yang tak ternilai harganya. (Rusli Datu)
. M.Si. tampil sebagai narasumber dalam sosialisasi pengembangan SDM kesenian tradisional. Ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal. Lynda mengajak semua pihak, terutama generasi muda, agar terus menggali potensi kesenian tradisional sebagai bagian warisan daerah.
Menurut Lynda, pengembangan SDM kesenian harus menjadi prioritas agar budaya daerah tidak hanya dipertahankan, tapi juga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan zaman. Ia melihat bahwa kesenian tradisional bisa jadi jembatan untuk mempererat identitas dan kebanggaan masyarakat Minahasa.
Dalam kesempatan itu, Lynda juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah dan komunitas seni untuk menciptakan pelatihan yang efektif. Ia percaya, dengan pembekalan yang tepat, pelaku seni dapat meningkatkan kualitas karya serta mengembangkan kreativitas mereka.
Lynda Watania mengajak para peserta sosialisasi untuk berkolaborasi aktif dalam menjaga kelangsungan kesenian tradisional. Kerja sama antara pemerintah, seniman, dan masyarakat luas dianggap kunci agar budaya lokal dapat terus hidup dan berkembang.
Lebih jauh, Lynda menegaskan bahwa pengembangan SDM kesenian berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Ia berharap seni tradisional bisa menjadi salah satu sumber penggerak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Lynda juga menyampaikan pentingnya mempertahankan nilai-nilai luhur dalam kesenian tradisional agar generasi selanjutnya dapat memahami makna dan filosofi di balik setiap karya. Ia melihat hal ini sebagai bentuk pelestarian budaya yang menyeluruh.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mengambil peran serta dalam menghidupkan kembali semangat seni tradisional agar tidak hanyut oleh derasnya modernisasi. Lynda yakin, dengan kesadaran bersama, budaya asli Minahasa akan tetap bersinar.
Kesimpulannya, Lynda Watania memberikan harapan besar pada masa depan kesenian tradisional melalui pengembangan SDM yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa warisan budaya harus dijaga sebagai identitas dan kekayaan daerah yang tak ternilai harganya. (Rusli Datu)





































