Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kabar pelaporan tersebut. Mereka (lima wartawan) telah didampingi oleh Resmob.
“Nah ini kan tadi mereka menginformasikan, sedang laporan di Polrestabes saya minta didampingi Resmob,” ucapnya kepada wartawan saat dikonfirmasi paska 5 wartawan berada di SPKT.
Ketua UmumKomunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Ade.S Maulana menyampaikan, jika dirinya sudah berkomunikasi ke lima rekan wartawan/jurnalis yang menjadi korban keganasan sekelompok orang.
“Kami mempertanyakan satu persatu kondisi rekan-rekan jurnalis usai mendapat kekerasan oleh sekelompok yang diduga pihak Ibiza. Ke limanya saya hubungi lewat seluler,” katanya (21/01/2023).
Atas kejadian itu, Ade mengajak rekan-rekan jurnalis untuk kompak dan bersatu. Tidak hanya itu, Ade juga menghimbau agar lebih berhati-hati saat melakukan peliputan.
“Karena keselamatan jurnalis dilapangan tidak ada yang menjamin, meski dalam undang-undang tertulis pekerja pers dilindungi oleh undang-undang. Maka, satu sama lain rekan seprofesi saling menjalin komunikasi yang baik,” seru Ade.
Ditambahkan oleh Ade, berdasarkan surat tanda bukti lapor polisi nomor : TBL / B /89 /I /2023 /SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim, yang diterima 5 rekan wartawan usai melapor Polrestabes Surabaya, menambah panjang daftar kekerasan terhadap pers, belum seminggu rekan jurnalis Edi Supriadi wartawan Jombang juga mendapat kekerasan fisik.