Ke depan, Imam berharap kegiatan-kegiatan lain dapat mendukung keberlanjutan upaya adaptasi dan mitigasi iklim. Tentunya dengan adanya keterlibatan pihak eksternal dan pengembangan serta kebermanfaatan sosial, ekonomi, lingkungan, dan pengurangan risiko bencana iklim.
“Kegiatan yang positif ini dapat menjadikan Lapas Lamongan sebagai Pilot Project dalam menciptakan Program Kampung Iklim di seluruh Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia nantinya,” urai Imam.
Sementara itu, Kalapas Lamongan, Mahrus
mengatakan bahwa program ini akan memperkuat kemitraan berbagai pemangku kepentingan dalam menghadapi perubahan iklim. Serta memfasilitasi penyebarluasan dan pertukaran informasi mengenai upaya baik (good practice) adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Karena Proklim merupakan instrumen untuk mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak, yang difokuskan pada penguatan kegiatan lokal.
“Kami akan menggandeng stakeholder terkait, di Kabupaten Lamongan, seperti Dinas Lingkungan Hidup, UMKM, Pariwisata, BKSDA agar program ini senantiasa berkesinambungan,” terangnya.
Salah satu program yang sudah dirancang adalah integrasi kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan bersama warga binaan pemasyarakatan.