XPOSE TV.//Sampang, Jawa Timur – Kurikulum MERDEKA adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya. Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Senin, 19/1/2022.
Baca Juga: Sertijab Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Kangean Disambut Hangat Oleh Wali Murid
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sokobanah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan kegiatan bazar, pameran edukasi. Kegiatan ini merupakan upaya dari pihak sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Beragam hasil kerajinan tangan, kuliner, ditawarkan dalam kegiatan bazar untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Baca Juga: Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri Turut Memeriahkan Acara The Colour Run MILLENIAL FEST 2022
Kurikulum yang baru ini diperkenalkan melalui Bazar Di SMPN 1 Sokobanah, Kepala sekolah SMPN1 Sokobanah Lilik Suharwati, S.Pd., mengatakan bahwa adanya bazar ini bisa meimplementasikan karya siswa dalam penerapan kurikulum merdeka, ” Ya ini sebetulnya sebuah kegiatan penerapan kurikulum merdeka dimana untuk meimplementasikan kurikulum tersebut yaa. Melalui bazar dan bazar ini beraneka ragam untuk dikenalkan pada siswa dan siswi yang ada disekolah disini baik itu berupa seni, kerajinan, kulinier dan ini untuk menumbuhkan pola pikir siswa dan siswi untuk berwira usaha,” terangnya kepada wartawan Xposetv.
Baca Juga: Desa Suluk Madiun Luncurkan Program Balai Ternak Kelompok Unggas Dari BAZNAS Pusat
” Kegiatan ini direct practice (praktek langsung.red) pengenalan semua olahan, baik bahan baku makanan sehat, lewat aplikasi yang dibuat oleh Siwa yang didampingi Guru di sekolah dengan tujuan supaya siswa dan siswi lebih maju dalam berkarya” jelasnya.
Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia Muri,Walikota Eri Cahyadi Ingin Jadikan Tari Remo Ekstrakurikuler
Penerapan kurikulum yang dilakukan oleh pihak sekolah diharapkan mampu memberikan ruang bagi siswa untuk berkreativitas sesuai dengan bakat yang dimiliki siswa. Namun, penerapan kurikulum baru tersebut sekolah ini harus juga diimbangi dengan sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh pihak sekolah dalam menunjang kreativitas siswa.
Red: Lal





































